REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menikah, berkeluarga, dan membesarkan anak-anak adalah naluri yang Allah tanamkan dalam diri kita. Alquran membahas hal itu pada hubungan orang tua dan anak dalam Surat Maryam.
Di samping kecintaan untuk berkeluarga, Surat Maryam mengajarkan motif utama memiliki anak harus bersumber dari keinginan membesarkan generasi penerus yang bertakwa kepada Allah. Kata kunci yang sering diulang dalam surat ini berkisar pada masalah keluarga, orang tua, dan warisan.
Surat ini dimulai dengan pembacaan rendah hati dari Nabi Zakaria AS yang meminta Allah memberinya penerus untuk menyebarkan kebaikan di antara anak-anak Israel. Allah berfirman dalam Surat Maryam ayat 5-6:
وَاِنِّيْ خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَّرَاۤءِيْ وَكَانَتِ امْرَاَتِيْ عَاقِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ