REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer telah membuktikan bahwa ia orang yang tepat untuk mengelola MU. Tetapi ia mengakui bahwa untuk mencapai dan bertahan di puncak klasemen Liga Primer Inggris jauh lebih sulit.
Solskjaer telah menghadapi keraguan tentang mandatnya sejak mengambil kendali di Old Trafford setelah sebelumnya bekerja sebagai asisten pelatih cadangan di United, Cardiff, dan Molde.
Tetapi pelatih asal Norwegia itu mengatakan, kemajuan yang telah dibuat klub sejak pengangkatannya pada Desember 2018 telah membenarkan kepercayaan wakil ketua eksekutif MU Ed Woodward dan dewan, meskipun dia paham pekerjaan itu belum selesai.
"Mudah-mudahan saya terus membuktikan bisa membantu klub untuk terus maju," kata Solskjaer dilansir ESPN, Rabu (20/1). "Secara pribadi saya telah merasakan dukungan dan kepemimpinan yang sangat kuat dari klub, yang telah membuat perjalanan kami naik turun menjadi jelas."
Menurut Solskjaer, posisi MU saat ini karena banyak kerja keras dari semua orang di klub. "Kami menjalani setengah musim dan kami berada di atas sana."
Solskjaer telah menghabiskan banyak uang untuk memperkuat skuadnya dengan tambahan seperti Harry Maguire, Bruno Fernandes, dan Aaron Wan-Bissaka. Tetapi dia juga mendapat keuntungan dari peningkatan performa dari para pemain yang diwariskan dari pelatih sebelumnya.
Luke Shaw, Anthony Martial, dan Paul Pogba sering kesulitan untuk masuk ke tim di bawah mantan pelatih Jose Mourinho, tetapi telah menjadi skuad inti dari rencana Solskjaer.
Shaw, khususnya, secara teratur dikritik di depan umum oleh Mourinho. Tetapi sejak itu menjadi bek kiri pilihan pertama Solskjaer dan tampil sebagai man of the match saat bermain imbang 0-0 dengan Liverpool pada akhir pekan lalu.
"Kami telah menetapkan budaya dalam cara kami ingin berperilaku, itu membantu mereka. Tapi secara pribadi saya suka berbicara dengan mereka. Saya suka mengobrol individu. Saya mungkin lebih jujur dengan mereka di sana daripada apa yang saya lakukan dengan Anda (media). Dan Anda selalu berusaha keluar dari ruangan itu karena ingin saling memengaruhi," jelas Solskjaer.