REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas anggota Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja dan pencapaian Kementerian BUMN. Hal tersebut menyusul kinerja lembaga yang mendapat tanggung jawab besar untuk pengadaan vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi nasional itu.
Terjaminnya vaksin yang dipesan pemerintah Indonesia dari berbagai pengembang vaksin ternama di dunia, kesiapan kapasitas PT Bio Farma untuk memproduksi 250 juta vaksin pertahun, serta rencana distribusi vaksin terintegrasi ke seluruh Tanah Air dinilai para anggota dewan sebagai indikator pemerintah solid dan siap untuk memerangi pandemi Covid-19.
Hal itu terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN, Erick Thohir dan juga Direktur PT Bio Farma (persero), Honesti Basyir yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi VI, Faisol Reza tersebut selain membahas upaya pengadaan total 329 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibutuhkan untuk memvaksin 70 persen penduduk Indonesia agar terbentuk herd immunity. Rapat juga menyinggung kinerja Kementerian dalam meningkatkan performa perusahaan-perusahaan BUMN sepanjang 2020.