Kamis 21 Jan 2021 06:54 WIB

Harga Minyak Naik Tipis

Pasokan minyak telah diperketat dari rekor penurunan produksi tahun lalu oleh OPEC

Harga minyak dunia (ilustrasi).
Foto: REUTERS/Max Rossi
Harga minyak dunia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Rabu (20/1) atau Kamis (21/1) pagi WIB. Kenaikan dipicu ekspektasi bahwa Pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan memberikan stimulus ekonomi besar terkait pandemi yang akan mengangkat permintaan bahan bakar dan memberlakukan kebijakan yang akan memperketat pasokan minyak mentah.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret ditutup di 56,08 dolar AS per barel, menguat 18 sen. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari naik 26 sen, menjadi menetap pada 53,24 dolar AS per barel.

Baca Juga

Joe Biden, yang dilantik pada Rabu (20/1), segera menetapkan untuk mengambil langkah-langkah mengekang industri minyak AS, termasuk sebuah pabrik untuk masuk kembali kesepakatan iklim Paris, membatalkan izin untuk pipa minyak mentah Keystone XL dan menghentikan pengeboran yang direncanakan di Arktik.

Sementara itu, calon Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Selasa (19/1) mendesak anggota parlemen untuk "bertindak besar" pada pengeluaran bantuan pandemi, yang mendorong harga minyak.

“Ada harapan baru tentang stimulus--hanya ada suasana hati yang baik di pasar secara keseluruhan, sebuah perasaan bergerak maju dan permintaan akan meningkat,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

 

 

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement