Kamis 21 Jan 2021 10:03 WIB

Mensos Serahkan Bantuan  Korban Tanah Longsor di Manado

Mensos Risma kunjungi korban di tiga titik banjir di Manado dan Minahasa

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan) didampingi Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (ketiga kanan) meninjau permukiman terdampak banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/1/2021). Selain meninjau secara langsung kondisi permukiman dan pengungsian warga, Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan sembako, perkakas dapur, selimut, kebutuhan balita kepada warga di lokasi terdampak banjir.
Foto: Antara/Adwit B Pramono
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kedua kanan) didampingi Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw (ketiga kanan) meninjau permukiman terdampak banjir di Kelurahan Ternate Tanjung, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (20/1/2021). Selain meninjau secara langsung kondisi permukiman dan pengungsian warga, Menteri Sosial juga menyerahkan bantuan sembako, perkakas dapur, selimut, kebutuhan balita kepada warga di lokasi terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan senilai Rp 1,8 miliar untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado dalam kunjungannya ke sejumlah titik lokasi di Kota Manado, pada Rabu (20/1).

Mensos mengunjungi tiga titik banjir dan longsor yakni di Kecamatan Ternate Tanjung, Kecamatan Malalayang, dan Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa."Bantuan ada berupa barang, makanan, makanan untuk anak-anak, peralatan dapur, dan juga santunan ahli waris," kata Mensos Risma.

Kementerian Sosial menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana di Provinsi Sulawesi Utara senilai total Rp 1.854.485.260. Bantuan terdiri Bantuan Logistik Tanggap Darurat senilai Rp 1.632.606.660 yang dikirimkan dari gudang pusat Kemensos; Sembako 500 paket senilai Rp 100.000.000; serta perlengkapan pengungsian senilai Rp 31.878.600 (mie Instan 50 dus, abon 50 kg, makanan kaleng 500 kaleng, susu ibu hamil  20 dus, susu UHT 10 dus, perlengkapan mandi, selimut 250 pcs, baju anak 216 pcs, pembalut wanita 20 pcs, popok bayi 206 pcs).

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan Santunan Ahli Waris bagi keluarga korban meninggal dunia sebanyak 6 Jiwa senilai Rp 90.000.000."Kita selain memberikan bantuan dan santunan untuk keluarga korban, saya juga dapat laporan dari Wagub (Wakil Gubernur) dan Wali Kota untuk perbaikan infrastruktur, misal relokasi warga yang (berada di daerah) rawan bencana," ungkap Mensos.

Ia mengatakan bahwa agar mencegah jatuhnya korban yang lebih banyak, masyarakat di daerah rawan longsor perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Hal ini dikarenakan kontur tanah yang tidak memadai sebagai tempat bermukim.

"Karena struktur tanah tidak memungkinkan, sehingga saya usulkan rumah susun. Ini nanti yang saya usulkan ke Bapak Presiden," terang Risma.

Data BNPB per 18 Januari 2021 menyebutkan hujan sedang hingga tinggi dan tanah yang labil menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Kota Manado pada Sabtu, 16 Januari 2021 pukul 15.09 WITA. Akibatnya sebanyak 6 jiwa meninggal dunia dan 10 kecamatan terdampak tanah longsor yakni Kecamatan Tikala, Paal Dua, Sario, Bunaken, Malalayang, Tuminting, Mapanget, Singkil, dan Wenang.

Selain itu BMKG juga menyebutkan adanya angin kencang di perairan utara Sulawesi pada Ahad (17/1) menyebabkan terjadinya gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter yang menerjang sejumlah wilayah tepi laut Kota Manado, termasuk kawasan bisnis Megamas dan pusat perbelanjaan Manado Town Square.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement