Kamis 21 Jan 2021 10:33 WIB

Para Pemimpin Dunia Sambut Pelantikan Joe Biden

Para pemimpin dunia berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan Joe Biden

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Presiden terpilih Joe Biden (kanan) dan Dr. Jill Biden tiba di Crypt of the US Capitol untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington, DC, AS, 20 Januari 2021. Biden memenangkan pemilu 3 November 2020 untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO / POOL
Presiden terpilih Joe Biden (kanan) dan Dr. Jill Biden tiba di Crypt of the US Capitol untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46 di Washington, DC, AS, 20 Januari 2021. Biden memenangkan pemilu 3 November 2020 untuk menjadi Presiden Amerika Serikat ke-46.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemimpin dunia memberi ucapan selamat kepada Joe Biden yang telah dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) ke-46 pada Rabu (20/1). Mereka berharap dapat menjalin kerja sama dengan pemerintahannya.

“Saya berharap dapat bekerja dengannya (Biden) dan dengan pemerintahan barunya, memperkuat kemitraan antara negara kita dan mengerjakan prioritas bersama kita: dari menangani perubahan iklim, membangun kembali lebih baik dari pandemi serta memperkuat keamanan transatlantik kita," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat berbicara di gedung parlemen.

Baca Juga

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier turut menyambut pelantikan Biden. Dia mengatakan AS telah menghadapi tantangan luar biasa dan tetap bertahan. "Terlepas dari upaya untuk merobek struktur kelembagaan Amerika, para pekerja pemilu dan gubernur, peradilan dan Kongres, telah terbukti kuat. Saya sangat lega bahwa hari ini Joe Biden dilantik sebagai presiden dan akan pindah ke Gedung Putih. Saya tahu banyak orang di Jerman berbagi perasaan ini," ucapnya.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan kemenangan Biden dalam pilpres AS mewakili kemenangan demokrasi atas ulta-kanan dan tiga metodenya. Metode tersebut antara lain penipuan besar-besaran, perpecahan nasional, dan penyalahgunaan lembaga-lembaga demokrasi.

Baca juga : Sampaikan Pidato Pelantikan, Joe Biden Sindir Trump

"Lima tahun lalu, kami pikir (Donald) Trump adalah lelucon yang buruk, tapi lima tahun kemudian kami menyadari bahwa dia membahayakan demokrasi paling kuat di dunia," kata Sanchez.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement