Kamis 21 Jan 2021 10:54 WIB

Kementan Tegaskan Stok Daging Sapi dan Kerbau Aman

Untuk memenuhi stok daging sapi, pemerintah akan impor sapi bakalan 502 ribu ekor

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas membawa truk daging kerbau dan sapi seusai Launching dan Pelepasan Operasi Pasar Kerbau dan Sapi (Stabilisasi Pangan) di Perum BULOG Divre DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (20/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas membawa truk daging kerbau dan sapi seusai Launching dan Pelepasan Operasi Pasar Kerbau dan Sapi (Stabilisasi Pangan) di Perum BULOG Divre DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesehatan Hewan, Direktorar Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), Fadjar Sumping Tjatur Rasa menegaskan, stok daging sapi dan kerbau masih aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Pada tahun 2021, kebutuhan daging sapi dan kerbau diperkirakan meningkat menjadi 696.956 ton. Sementara produksi dalam negeri di tahun 2021 juga diperkirakan meningkat dari tahun 2020 yaitu sebesar 425.978 ton.

Selain produksi dalam negeri, masih terdapat sisa persediaan daging sapi dan kerbau impor dan sapi bakalan setara daging dari tahun 2020 sebesar 47.836 ton sehingga total stok dalam negeri tahun 2021 sebesar 473.814 ton.

Artinya, terdapat ada defisit daging sapi sebesar 223.142 ton. Demi memenuhi defisit tersebut, opsi importasi menjadi solusi seperti pada tahun-tahun sebelumnya.