Kamis 21 Jan 2021 12:11 WIB

Tawuran 'Gemtas Vs Tuyul' Manggarai, Pecah Setelah 22 Tahun

Akar kecemburuan ekonomi menyadi faktor penyebab terjadinya tawuran tersebut. 

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Tawuran warga di Manggarai, pasar Rumput mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan lalu lintas di Jl Sultan Agung berhenti total akibat peristiwa tersebut.
Foto: Antara
Tawuran warga di Manggarai, pasar Rumput mengakibatkan rusaknya fasilitas umum dan lalu lintas di Jl Sultan Agung berhenti total akibat peristiwa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kelompok warga saling serang di Jalan Manggarai II, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, selama dua hari berturut-turut. Setelah 22 tahun mereka hidup berdampingan, apa sebenarnya penyebab tawuran tersebut? 

Dua kelompok warga yang tawuran itu padahal sama-sama warga RW 04 Kelurahan Manggarai. Kelompok pertama menamakan diri Gemtas. Mereka berdomisili di wilayah Manggarai Atas atau wilayah RT 6, RT 7, RT 8, RT 15, dan RT 17. 

Kelompok kedua menamakan diri Tuyul. Mereka berdomisili di Manggarai Bawah atau masuk wilayah RT 9, RT 10, RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 16. 

Tawuran antara dua kelompok itu pertama kali pecah di Jalan Manggarai II pada Ahad (17/1) malam. Tawuran baru bisa dihentikan pada Senin (18/1) dini hari usai aparat kepolisian menembakkan gas air mata.

Tawuran pertama itu dipicu oleh anggota kelompok Tuyul yang mengarahkan tembakan kembang api ke wilayah Gemtas. Tak sampai 24 jam berselang, dua kelompok itu kembali saling serang di Jalan Manggarai II pada Senin (18/1) malam. 

photo
Sekitar 100 warga RW 04, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, berkumpul untuk menandatangani perjanjian damai di kantor RW 04, Selasa (19/1). Sebelumnya, dua kelompok warga, yang sama-sama warga RW 04, terlibat tawuran di Jalan Manggarai II, pada Ahad (17/1) malam dan Senin (18/1) malam. - (Republika/Febryan A)
 
 

Tawuran dengan saling melempar batu itu juga baru berhasil dihentikan setelah aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata, Senin malam. Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono menjelaskan, tawuran yang kedua dipicu oleh aksi pelemparan air seni. 

Pada Senin sore, kata dia, tiga anggota Tuyul melemparkan air kencing ke lapak angkringan milik Rizki (18 tahun), anggota kelompok Gemtas, yang berlokasi di dekat Stasiun Manggarai. Salah satu anggota kelompok Tuyul itu juga memukuli Rizki.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement