Kamis 21 Jan 2021 12:40 WIB

Jembatan Darurat di Banjar Ditarget Selesai Hari Ini

Pembatasan dilakukan karena jembatan dibangun dalam waktu singkat bersifat darurat.

Pengendara sepeda motor melintas di Jembatan Sungai Salim yang opritnya terputus di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Ruas jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan menghubungkan antar Kabupaten dan Kota bahkan Provinsi Kalimantan Timur putus akibat banjir yang merusak oprit jembatan Sungai Salim sejak Kamis (14/1/2021) pagi.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Pengendara sepeda motor melintas di Jembatan Sungai Salim yang opritnya terputus di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). Ruas jalan nasional di Provinsi Kalimantan Selatan menghubungkan antar Kabupaten dan Kota bahkan Provinsi Kalimantan Timur putus akibat banjir yang merusak oprit jembatan Sungai Salim sejak Kamis (14/1/2021) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Pembangunan jembatan darurat Desa Banua Anyar Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang putus di bagian oprit penghubung jalan ke jembatan akibat tergerus air ditarget selesai Kamis (21/1) ini bisa dilalui.

Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto di Martapura, Rabu (20/1), mengatakan, pekerjaan jembatan darurat terus dilakukan dan ditargetkan segera selesai sehingga akses jalan Trans Kalimantan itu bisa dilewati.

"Sesuai target tiga hari selesai setelah dikunjungi Presiden Jokowi, maka pengerjaan jembatan darurat terus dilakukan dan sesuai estimasi, Rabu malam, sudah bisa dilewati pengguna jalan, namun dibatasi," ujarnya.

Ia mengatakan, pembatasan dilakukan karena jembatan dibangun dalam waktu singkat itu bersifat darurat, sehingga kendaraan yang melewati terutama roda empat dibatasi sesuai muatan maupun tonase.

Sementara itu, pengamanan pengerjaan jembatan darurat itu dilakukan Kapolsek Mataraman Iptu Widodo Saputro bersama empat personel untuk kelancaran perakitan konstruksi agar cepat selesai.

"Kami mengamankan dan menutup area sekitar lokasi perbaikan jembatan sehingga proses pengerjaan tidak terganggu karena warga sekitar yang ingin melihat proses pengerjaan konstruksi jembatan," ucap Kapolsek.

Disebutkan, sejak Senin (18/1) sudah mulai dilakukan perangkaian yakni proses pemasangan alas baja dan pemasangan baut penyambung dan Selasa kemarin menarik kerangka ke atas badan jembatan.

Jembatan penghubung ruas Trans Kalimantan yang terletak di Desa Banua Anyar Mataraman putus pada Kamis (14/1) akibat bagian oprit runtuh setelah tergerus air deras dari banjir yang melanda kawasan itu.

Setelah putus dilakukan perbaikan memasang baja penghubung darurat agar bisa dilewati pengguna jalan namun, Ahad (17/1) jembatan darurat kembali putus sebelum kedatangan Presiden RI Joko Widodo.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement