Kamis 21 Jan 2021 13:13 WIB

IOC Sebut Olimpiade Tokyo tak Harus Dihadiri Penonton

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dalam kapasitas tertentu akan dimungkinkan.

 Pekerja berdiri di atas tongkang membawa monumen cincin Olimpiade di tepi laut Taman Laut Odaiba, di Tokyo, Jepang, 01 Desember 2020. Monumen cincin Olimpiade telah dipasang kembali ke lokasi aslinya setelah pekerjaan pemeliharaan. Olimpiade Tokyo 2020 telah dijadwalkan ulang menjadi 23 Juli 2021, karena pandemi virus corona.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Pekerja berdiri di atas tongkang membawa monumen cincin Olimpiade di tepi laut Taman Laut Odaiba, di Tokyo, Jepang, 01 Desember 2020. Monumen cincin Olimpiade telah dipasang kembali ke lokasi aslinya setelah pekerjaan pemeliharaan. Olimpiade Tokyo 2020 telah dijadwalkan ulang menjadi 23 Juli 2021, karena pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) Dick Pound menilai, penyelenggaraan Olimpiade Tokyo dalam kapasitas tertentu akan dimungkinkan. Meskipun pelaksanaannya tidak harus dihadiri penonton.

"Pertanyaannya, apakah penonton harus ada atau apa akan lebih menyenangkan jika ada (penonton)? Akan menyenangkan memiliki penonton, tapi itu tidak harus ada," kata Pounddalam sebuah wawancara dengan Kyodo, yang dikutip Reuters, Kamis (21/1) WIB.

Baca Juga

Setelah menunda olimpiade tahun lalu karena pandemi virus corona global, hari Sabtu pekan ini akan menandai penundaan selama enam bulan pada olimpiade yang dijadwalkan ulang pada 23 Juli.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement