Kamis 21 Jan 2021 13:44 WIB

India Miliki Ribuan Titik Vaksinasi Covid-19

India kini memiliki setidaknya tiga ribu lokasi penyuntikan vaksin Covid-19

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Christiyaningsih
Seorang pekerja kesehatan memberikan vaksin Covid-19 di sebuah Rumah Sakit di New Delhi, India, Sabtu, 16 Januari 2021. India mulai menyuntik petugas kesehatan pada Sabtu dalam kampanye vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia.
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Seorang pekerja kesehatan memberikan vaksin Covid-19 di sebuah Rumah Sakit di New Delhi, India, Sabtu, 16 Januari 2021. India mulai menyuntik petugas kesehatan pada Sabtu dalam kampanye vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI --- Perdana Menteri India Narendra Modi telah meluncurkan kampanye vaksinasi Covid-19 bagi warganya. India kini memiliki setidaknya tiga ribu lokasi penyuntikan vaksin Covid-19.

Modi sempat memuji ilmuwan dan pekerja medis India atas konsepsi vaksin domestik dalam waktu singkat. Sebab menurutnya biasanya dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan vaksin.

Baca Juga

"Namun dalam waktu yang singkat [di bawah program Made in India] tidak hanya satu, tetapi dua vaksin sudah siap," kata Modi dilansir kantor berita Bernama pada Rabu (20/1).

Modi menjabarkan strategi vaksinasi guna memerangi Covid-19. Ia mengatakan semua petugas kesehatan akan diprioritaskan untuk menerima vaksin. Selanjutnya pekerja penting lainnya akan mengikuti. Modi belum mengambil keputusan vaksinasi karena prioritas diberikan kepada perawat angkatan pertama.

Sampai saat ini, India telah menyetujui dua vaksin yaitu Covishield, yang dikembangkan oleh AstraZeneca/Oxford University dan diproduksi oleh Serum Institute of India, serta Covaxin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi India Bharat Biotech.

Dari sekitar tiga ribu titik vaksinasi, rencananya dua ribu titik vaksinasi tambahan akan beroperasi pada akhir Januari. Lalu pada Maret nanti targetnya ada 12 ribu titik vaksinasi di seantero India.

Gelombang pertama vaksinasi, yang ditujukan untuk perawatan kesehatan dan pekerja penting, diharapkan mencakup sekitar 30 juta orang. Gelombang kedua, menginokulasi orang yang berusia di atas 50 tahun, diperkirakan mencakup sekitar 270 juta orang.

India menempati urutan kedua di dunia dalam hal jumlah infeksi virus corona. Menurut data terakhir Kementerian Kesehatan India, terdapat 10,5 juta kasus Covid-19 di negara tersebut dan 152 ribu orang meninggal dunia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement