Kamis 21 Jan 2021 14:59 WIB

Joe Biden akan Bicarakan Nuklir Iran dengan Mitra Asing

Joe Biden menyebut AS akan patuhi perjanjian nuklir jika Iran juga melakukannya

Red: Nur Aini
Presiden terpilih Joe Biden mengucapkan didampingi istrinya Jill, mengucapkan sumpah untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, Washington, Rabu (20/1).
Foto: EPA/Pool/Saul Loeb
Presiden terpilih Joe Biden mengucapkan didampingi istrinya Jill, mengucapkan sumpah untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, Washington, Rabu (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat berusaha memperpanjang dan memperkuat kendala terhadap nuklir di Iran melalui diplomasi dan masalah tersebut akan menjadi bagian dari pembicaraan awal Presiden Joe Biden dengan mitra dan sekutu asing. Hal itu diungkap juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.

Biden telah menyatakan bahwa jika Teheran melanjutkan kepatuhan secara ketat pada perjanjian nuklir 2015, yang mengatur bahwa Iran menahan program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi, Washington juga akan melakukannya.

Baca Juga

"Presiden telah menjelaskan bahwa dia percaya bahwa melalui diplomasi lanjutan, Amerika Serikat berusaha untuk memperpanjang dan memperkuat pembatasan nuklir di Iran serta mengatasi masalah lain yang menjadi perhatian. Iran harus melanjutkan kepatuhan terhadap kesepakatan itu," kata Psaki dalam sebuah pengarahan.

"Kami berharap bahwa beberapa percakapan sebelumnya dengan mitra asing dan pemimpin asing akan dilakukan dengan mitra dan sekutu," kata Psaki.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement