REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana Kasrem Kolonel Yusuf Sampetoding yang mewakili Danrem 147 melaporkan bahwa saat ini kondisi Kabupaten Mamuju dan Majane, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah berangsur pulih dari hari-hari sebelumnya pascagempa yang mengguncang provinsi ini. Beberapa fasilitas publik di sana mulai berfungsi.
"Berdasarkan dengan pendataan yang sudah dibuat oleh Dansatgas, beberapa fasilitas publik yang ada sudah mulai berfungsi kembali. Keadaan sudah mulai berangsur membaik," ujar Yusuf dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Pasca Gempa M6,2 Sulawesi Barat pada Kamis (21/1).
Yusuf mengatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, beberapa toko sudah kembali dibuka dan mendapatkan penjagaan kepolisian. Kemudian beberapa toko sudah kembali buka dengan pengawasan ketat kepolisian. Pihaknya berharap, perekonomian di Sulawesi Barat khususnya Kabupaten Mamuju maupun Majene bisa berangsur pulih, sehingga mayarakat bisa hidup dengan normal kembali.
Berdasarkan data yang diperoleh Rabu (20/1), Dansatgas memperoleh 318 titik pengungsian. Di mana 299 berada di Kabupaten Mamuju dan 17 titik di Kabupaten Majene. Pihaknya memperoleh data berupa 318 titik pengungsian, di mana 299 berada di Mamuju dan 17 titik di Majene.
"Untuk di Mamuju masih terus berlangsung pendataannya, sedangkan di Majene sudah lengkap semua. Harapan kami, mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya bisa terdata," katanya.