Kamis 21 Jan 2021 17:59 WIB

1.120 Mahasiswa UMP Ikuti KKN Tematik Penanganan Covid-19

1.120 mahasiswa yang mengikuti KKN ini, akan disebar 102 desa.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 1.120 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengikuti KKN yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana. Pelepasan KKN dilakukan secara virtual oleh Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Kamis (21/2).

''Adanya pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat mahasiswa UMP untuk mengabdi dan berkontribusi pada di masyarakat melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),'' kata dia.

Baca Juga

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Suwarno, dalam kesempatan tersebut menyatakan, 1.120 mahasiswa yang mengikuti KKN ini, akan disebar 102 desa/kelurahan yang tersebar di 8 kabupaten.

''Pelaksanaan KKN UMP tahun ini, agak sedikit berbeda dengan KKN sebelumnya. Dalam kegiatan KKN kali ini, mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih desa dan menentukan kelompok KKN-nya,'' katanya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan KKN yang digelar juga berupa KKN tematik yang fokus untuk membantu pemerintah melakukan percepatan penanganan Covid 19. ''Karena itu, program kegiatan KKN yang dilaksanakan, sebanyak 60 persen harus bertemakan penanganan Covid 19,'' ucapnya.

Sedangkan kegiatan lainnya, merupakan kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dan sifatnya wajib bagi mahasiswa UMP yang melaksanakan KKN. Yakni, menggelorakan gerakan subuh berjamaah dan kegiatan ibadah lainnya. ''Ini sudah menjadi ciri khas kegiatan KKN UMP,'' katanya.

Rektor UMP Jebul Suroso menambahkan, mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN kali ini, sudah dipastikan sehat dan tidak sedang terpapar Covid 19. Hal ini dibuktikan dengan hasil rapid tes dengan hasil non reaktif.

''Sebelum melaksanakan KKN, para mahasiswa juga sudah mendapat pembekalan dari kampus agar tidak membahayakan diri sendiri juga tidak  atau menjadi penyebab sakit orang yang kedatangan mahasiswa,'' katanya.

Menurutnya, pembekalan yang diberikan sebelum mahasiswa berangkat KKN, sudah sangat lengkap. Para mahasiswa antara lain mendapatkan materi tentang manajemen risiko yang mungkin harus diambil ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement