REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Anggota parlemen Sri Lanka mengatakan, Muslim di negara enggan pergi ke rumah sakit(RS) karena mereka takut akan dikremasi jika meninggal karena Covid-19. Hal itu diungkapkannya kepada parlemen pada Rabu (20/1).
"Umat Muslim takut pergi ke rumah sakit karena mereka takut akan dikremasi jika mereka meninggal karena Covid-19," kata Bathiudeen, dilansir di Daily Mirror, Kamis (21/1).
Ia mengatakan, beberapa anggota parlemen pemerintah keliru menafsirkan Alquran dengan mengatakan ajaran dalam Alquran itu tidak melarang kremasi. Menurutnya, Alquran perlu dibaca dengan cara yang lurus untuk memahami kebenarannya.
"Umat Muslim sedih karena seorang bayi yang meninggal karena Covid-19 Sabtu lalu telah dikremasi," katanya.