Kamis 21 Jan 2021 20:48 WIB

Tawa Rasulullah SAW dan Protes 2 Istrinya kepada Beliau

Rasulullah SAW pernah tertawa terkait dengan protes dua istrinya

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Rasulullah SAW pernah tertawa terkait dengan protes dua istrinya. Ilustrasi Rasulullah
Foto: Republika/Mardiah
Rasulullah SAW pernah tertawa terkait dengan protes dua istrinya. Ilustrasi Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Abbas bercerita bahwa dirinya telah memendam satu pertanyaan kepada Umar bin Khattab selama setahun tentang dua orang perempuan yang melakukan protes kepada Rasulullah SAW. Namun, dia tidak jadi bertanya karena merasa takut terhadapnya.

Kemudian, suatu ketika Umar singgah di sebuah tempat ketika sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji. Dalam kesempatan itu, Ibnu Abbas pun bertanya kepada Umar tentang sosok dua perempuan yang protes terhadap Rasulullah.

Baca Juga

Seperti diceritakan dalam buku “Tawa ala Rasulullah: 100 Canda dan Tawa Muhammad SAW” karya Abu Islam Ahmad bin Ali, Umar kemudian menjawab, “Mereka adalah Aisyah dan Hafshah”.

Setelah itu, Umar berkata lagi, “Pada masa Jahiliyah kami tidak menghargai kaum perempuan sama sekali. Ketika Islam datang dan Allah memuliakan mereka dalam Alquran, maka kami menyadari bahwa mereka mempunyai hak atas diri kami untuk tidak melibatkan urusan mereka ke dalam berbagai urusan kami.”

Waktu itu, Umar dan istrinya sedang bertengkar. Lalu, Umar berkata kepada istrinya, “Sebaiknya kamu bertobat”. Istrinya menyaut, “Kamu berkata begitu kepadaku, sedangkan putrimu sedang menyakiti Rasulullah.”

Kemudian, Umar menemui putrinya yang menjadi istri Nabi, Hafshah dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya aku memperingatkan kepadamu agar tidak berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu berani menyakiti beliau.”

Setelah itu, Umar juga pergi menemui Ummu Salamah dengan mengatakan hal yang sama seperti kepada Hafshah. Maka, Ummu Salamah pun menjawab, “Wahai Umar, alangkah mengherankannya kamu. Kamu telah mencampuri semua urusan kami hingga tiada yang tersisa kecuali menjadi penengah antara Rasulullah dan istri-istrinya.”

Mendengar teguran Ummu Salamah ini, maka Umar pun menjadi bimbang. Singkat cerita, Umar menemui Rasulullah SAW. Kemudian, Umar mengadukan apa yang telah dia katakan kepada Hafsah dan Ummu Salamah, serta jawaban Ummu Salamah kepadanya.

Mendengar pengaduan Umar tersebut, Rasulullah pun tertawa. Rasulullah ternyata tidak menemui mereka selama 29 malam. Setelah itu, baru Rasulullah menemui kedua istrinya tersebut. Karena itu, tak heran jika istrinya protes.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement