Kamis 21 Jan 2021 21:31 WIB

Pasokan Daging di Banten Aman

Pemerintah saat ini mengambil solusi alternatif dengan melakukan impor dari Meksiko

Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/1/2021). Pedagang daging sapi di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) berencana akan melakukan mogok dagang daging sapi mulai Rabu (20/1) selama tiga hari sebagai protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi di pasar sejak awal tahun.
Foto: MUHAMMAD IQBAL/ANTARA
Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (19/1/2021). Pedagang daging sapi di kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) berencana akan melakukan mogok dagang daging sapi mulai Rabu (20/1) selama tiga hari sebagai protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi di pasar sejak awal tahun.

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG-- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso memastikan pasokan dan ketersediaan daging sapi di wilayahnya aman sehingga para pedagang tidak perlu khawatir. "Mudah-mudahan tidak harus terjadi mogok jualan, karena stok di kandang ada, kemudian untuk sapi juga sudah datang kiriman dari Australia," kata Babar Suharso di Serang, Kamis (21/1).

Ia mengatakan kenaikan harga daging di sejumlah pasar wilayah Banten akan segera teratasi karena pemerintah saat ini mengambil solusi alternatif dengan melakukan impor dari negara Meksiko."Meskipun untuk mengimbangi kenaikan juga pemerintah mewacanakan untuk impor dari Meksiko," katanya.

Namun demikian, kata Babar, para pedagang diharapkan tetap harus melakukan penyesuaian dengan kodisi dan situasi seperi ini. "Kemarin harga daging Rp120 perkilo gram, hari ini Rp130 perkilo gram. Jadi diharapkan tidak naik lagi, kita akan pantau bersama temen-temen Disperindag kabupaten/kota dan satgas pangan," kata Babar.

Kemudian, untuk aksi mogok masal pedagang yang dilakukan oleh penjual di wilayah Tangerang Raya, itu dikarenakan masuk dalam Asosiasi Pedagang Daging (APD) Jabodetabek. Sedangkan untuk wilayah Serang dan sekitarnya tidak termasuk, sehingga mereka tak akan melakukan aksi mogok karena jika itu terjadi akan merugikan pedagang sendiri.

"Pedagang wilayah Serang tidak ada yang ikut mogok, karena APD tidak mengimbau yang diluar dari Jabodetabek. Kita sedang persuasi mudah-mudahan tidak ada yang mogok," kata Babar.

 

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement