Kamis 21 Jan 2021 21:46 WIB

Vaksinasi Buat Risiko Terinfeksi Covid-19 Turun 65 Persen

Banyak berita tak bisa dipertanggungjawabkan terkait dengan vaksinasi

Red: A.Syalaby Ichsan
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.
Foto: Dok Kemenkes
Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Dr Siti Nadia Tarmizi mengajak masyarakat untuk semangat mengikuti vaksinasi Covid-19. Dia menegaskan, vaksinasi membuat risiko terinfeksi penyakit tersebut turun sekitar 65 persen.

"Dengan divaksinasi, risiko kita terpapar Covid-19 sudah menurun 65 persen. Jadi dengan kondisi ini kita harus mau menerima vaksin, supaya kita bisa melindungi diri kita dan orang di sekitar kita," kata Nadia kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (21/1).

Ia menyadari, saat ini banyak beredar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan terkait Covid-19, termasuk dampak vaksinasi Covid-19. Berita-berita tersebut membuat masyarakat menjadi ragu untuk mengikuti vaksinasi."Berita ini kemudian membuat kita salah mengartikannya, bahkan bersifat hoaks," kata dia.

Meski demikian, ia meyakinkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan surat ketetapan halal vaksin tersebut. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak percaya dengan berita hoaks, tetapi sebaliknya percaya bahwa setiap upaya yang dilakukan pemerintah, termasuk upaya vaksinasi Covid-19.