Jumat 22 Jan 2021 05:51 WIB

Ini Pesan Puan Maharani untuk Listyo Sigit Prabowo

PR Listyo Sigit, yakni penegakan hukum, pelayanan publik, dan reformasi internal.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin (kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberi hormat usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). DPR menyepakati penetapan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) disaksikan Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin (kiri) dan Sufmi Dasco Ahmad (kanan) memberi hormat usai sidang paripurna di kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (21/1/2021). DPR menyepakati penetapan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri setelah melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Puan Maharani menyambut baik visi dan misi yang disampaikan oleh Komjen Listyo Sigit Prabowo jika diamanatkan menjadi kapolri. Menurutnya, konsep yang ditawarkan Listyo memiliki semangat transformasi untuk membawa Polri menjadi lebih baik. 

Puan menyampaikan, untuk mewujudkan Polri yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan (Presisi), Listyo Sigit perlu melakukan perubahan dalam aspek sumber daya manusia (SDM), dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi. "Kita sudah mendengarkan visi misi calon Kapolri saat uji kelayakan. Ada semangat transformasi di tubuh Polri," ujar Puan, Kamis (21/1). 

Baca Juga

Puan mengatakan, ada tiga pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan Listyo saat menjadi kapolri nanti. Pekerjaan yang terkait dengan penegakan hukum, pelayanan publik, dan reformasi internal. 

"Penegakan hukum agar ada keadilan restoratif, penegakan hukum tidak memakai kacamata kuda, tapi melihat konteks masalah dan memperhatikan aspek-aspek sosial kemasyarakatan," ujar Puan. 

Ia juga menekankan perlu ditingkatkannya pelayanan publik Polri. Lembaga yang dipimpin oleh Listyo itu nantinya harus responsif dalam menerima pengaduan dari masyarakat. 

"Fungsi polisi melayani masyarakat, di sini penting penggunaan teknologi mengingat keterbatasan personel. Intinya polisi harus responsif terhadap pengaduan masyarakat," ujar Puan. 

Untuk reformasi di internal Polri, ia menginginkan adanya peningkatan kualitas SDM kepolisian. Untuk dapat difokuskan pada sikap dan mental anggota Polri agar senantiasa bekerja secara profesional.

Diketahui, DPR menyetujui untuk menetapkan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri dalam rapat paripurna hari ini. Ia akan menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan segera memasuki masa pensiunnya. 

"Komisi III DPR RI menyetujui untuk mengangkat calon Kapolri yang diusulkan Presiden Republik Indonesia dengan harapan calon Kapolri terpilih sungguh-sungguh dapat dan mampu meningkatkan citra dan wibawa lembaga Polri," ujar Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni dalam rapat paripurna, Kamis (21/1). 

Ia berharap, Polri di bawah kepemimpinan Listyo dapat membawa Polri menjadi lebih baik. Serta menjadi alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan, ketertiban, perlindungan, menegakkan hukum, dan memberikan pengayoman kepada masyarakat. "Dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri," ujar Sahroni. 

Dalam forum tersebut, DPR juga secara resmi memberhentikan Idham Azis dari posisi Kapolri. Tak lupa, Komisi III juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Idham Azis yang memimpin Polri selama kurang lebih 14 bulan. Ia dinilai sebagai sosok yang telah mencurahkan tenaga dan profesionalitasnya untuk memimpin lembaga tersebut. 

"Mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Jenderal Pol Idham Azis yang telah mencurahkan seluruh tenaga dan pikirannya secara profesional dan melaksanakan tugasnya, demi terciptanya keamanan dan ketertiban negeri," ujar Sahroni.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement