Jumat 22 Jan 2021 07:17 WIB

Wakil KSAD Periode 1995-1997 Letjen FX Sudjasmin Wafat

Sebulan terakhir, tiga mantan Wakil KSAD wafat di RSPAD Gatot Soebroto.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1995-1997, Letjen FX Sudjasmin (77 tahun) wafat.
Foto: Dispenad
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1995-1997, Letjen FX Sudjasmin (77 tahun) wafat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) periode 1995-1997, Letjen FX Sudjasmin (77 tahun) wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kabar itu dibenarkan Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) Brigjen Nefra Firdaus. Hanya saja, Nefra tidak menjelaskan sakit yang diderita abituren Akademi Militer Nasional (AMN) 1964 tersebut.

"KSAD beserta keluarga besar TNI AD, turut berduka cita atas meninggalnya Letjen TNI (Purn) FX Sudjasmin, meninggal karena sakit. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Nefra dalam pesan yang dikirim ke Republika, Jumat (22/1) pagi WIB.

Sudjasmin selama berkarier di TNI AD pernah menduduki beberapa jabatan penting. Dia merupakan Wakil KSAD ketika Jenderal R Hartono menjabat KSAD.

Sebelumnya, Sudjasmin menempati jabatan sebagai Inspektur Jenderal AD (Irjenad) 1993-1995, Panglima Kodam (Pangdam) II/Sriwijaya 1992-1993, Panglima Divisi (Pangdiv) I/Kostrad 1988-1989, dan Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama (MKT) di Salatiga, Jawa Tengah.

Dalam sebulan terakhir, TNI AD juga sudah kehilangan dua mantan Wakil KSAD yang wafat di RSPAD Gatot Soebroto. Kedua jenderal yang berpulang itu adalah Letjen (Purn) Sayidiman Suryohadiprojo (Wakil KSAD 1973-1974) pada Sabtu (16/1) dan Letjen Herman Asaribab (Wakil KSAD 2020) pada Senin (14/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement