REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai membuat Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, memutuskan untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada tahun 2021. Hal ini dilakukan demi keselamatan siswa, guru, dan tenaga kependidikan sekaligus menahan laju penyebaran virus Covid-19 agar tidak semakin meluas.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya mengikuti arahan dan aturan yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Banten yang telah mengumumkan penundaan sekolah tatap muka di wilayah Provinsi Banten.
"Kita ikut karena itu menjadi kebijakan Gubernur (Banten). Tadi, kepala dinas baru menyampaikan, jadi kita ikuti saja," kata Airin kepada Republika, akhir tahun lalu.
Metode pendidikan jarak jauh (PJJ) kembali menjadi opsi utama yang akan diambil Pemkot Tangsel agar kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tetap terlaksana. Maka untuk mendukung kegiatan KBM, HERO Group meluncurkan program Rumah Belajar Online (RBO) di Tangerang Selatan.
Program RBO HERO Group bertujuan untuk menyediakan gawai dan akses internet kepada para siswa yang memiliki keterbatasan dalam kegiatan KBM selama masa pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaan program ini, HERO Group bekerja sama dengan Human Initiative sebagai mitra dalam program RBO.
Head of Corporate and Consumers Affairs PT Hero Supermarket, Diky Risbianto mengatakan, edukasi merupakan salah satu pilar penting dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) HERO Group. Kami senantiasa berusaha mendukung masyarakat dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pemkot Tangerang Selatan agar proses belajar siswa tidak terhambat selama masa sebaran Covid-19.
Diky melanjutkan, program RBO HERO Group ini juga terselenggara berkat donasi pelanggan yang terkumpul untuk mendukung program pendidikan di Indonesia. "Kami berterima kasih kepada pelanggan setia Hero Supermarket dan Giant yang telah mendukung terlaksananya program ini. Kami berharap ini akan mampu membantu adik-adik untuk meningkatkan informasi pembelajaran jarak jauh yang tengah berlangsung hingga saat ini," kata Diky, Kamis (22/1).
Selain ketersediaan fasilitas, RBO HERO Group juga melakukan pendampingan belajar untuk para siswa di setiap sesi kegiatan PJJ. Diky menambahkan, program ini bukan hanya untuk meringankan beban orang tua akibat pandemi Covid-19, namun juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Kami berharap RBO dapat membantu siswa yang selama pandemi ini kesulitan mengakses pendidikan saat PJJ," kata Diky.
Sejalan dengan itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Suhardi, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan HERO Group dan Human Initiative dalam membantu para pemangku kepentingan bidang pendidikan terutama orang tua dan siswa yang kesulitan dalam mengakses PJJ. "Tentu saja akan sangat bermanfaat bagi mereka yang selama ini kesulitan akses PJJ," kata Suhardi.
Dia mengamini kondisi pandemi Covid-19 cukup menyulitkan bagi sebagian masyarakat di Kota Tangerang Selatan. Maka, dia pun berpesan kepada para guru untuk terus berinovasi dan tidak terlalu membebani siswa selama PJJ masih berjalan. "Yang terpenting saat ini adalah bagaimana memberikan pembelajaran jarak jauh dapat tetap dilaksanakan dan anak-anak mampu menyerap ilmu semaksimal mungkin dimasa yang penuh tantangan ini. " kata Suhardi. Selain di Tangerang Selatan, RBO HERO Group sebelumnya telah meluncurkan program yang sama di Depok pada akhir tahun 2020 lalu.