Jumat 22 Jan 2021 09:59 WIB

Banyuwangi Sediakan Beasiswa S-1 di Empat Perguruan Tinggi

Program beasiswa di empat perguruan tinggi fokus bagi anak kurang mampu

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) bersama istri Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (kedua kanan) melambaikan tangan usai mengikuti upacara Hari Jadi ke-249 Banyuwangi di Pendopo Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Kabupaten Banyuwangi merayakan hari jadi di masa pandemi dengan menggelar upacara yang hanya diikuti 50 peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menerapkan protokol COVID-19.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) bersama istri Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (kedua kanan) melambaikan tangan usai mengikuti upacara Hari Jadi ke-249 Banyuwangi di Pendopo Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Kabupaten Banyuwangi merayakan hari jadi di masa pandemi dengan menggelar upacara yang hanya diikuti 50 peserta dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menerapkan protokol COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi kembali membuka program beasiswa penuh Strata 1 (S1). Program ini ditunjukkan bagi anak muda Banyuwangi berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Saat ini terdapat empat universitas yang menjalin kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi terkait program beasiswa S1. Kampus-kampus tersebut, yakni Universitas Jember (UNEJ) dan Universitas Islam Negeri Jember. Kemudian Universitas Terbuka di Jember dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.  

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Banyuwangi, Suratno, mengatakan, setiap tahun pemkab mengalokasikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi. Program beasiswa yang diluncurkan sejak 2011 ini diperuntukkan khusus bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu. "Yatim piatu dan para penyandang disabilitas berprestasi," kata Suratno dalam pesan resmi, Kamis (21/1).

Menurut Suratno, terdapat kriteria utama yang harus dimiliki anak muda untuk memperoleh beasiswa. Mereka harus dari keluarga kurang mampu tapi mempunyai potensi dan prestasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung seperti biodata orang tua, pekerjaan, rekening listrik, dan foto rumah dari berbagai sisi. 

"Nantinya ada tim khusus yang akan mensurvei ke lokasi," jelas Suratno.

Selanjutnya, pendaftar beasiswa harus lolos dalam Seleksi  Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Setiap peserta program beasiswa ini akan mendapatkan alokasi dana Rp 12 juta per tahunnya. Suratno menegaskan, langkah ini dilakukan sebagai upaya peningkatan daya saing SDM di Banyuwangi.

Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, program beasiswa Banyuwangi Cerdas tidak hanya diberikan kepada anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu. Namun juga untuk yatim piatu dan para penyandang disabilitas berprestasi. Bahkan, pada tahun ini turut diberikan kepada mahasiswa dari keluarga yang terdampak Covid-19.

Pria disapa Anas ini berharap program beasiswa S1 dapat memberikan akses bagi anak-anak yang kurang beruntung untuk melangkah ke bangku perguruan tinggi. Sejak diluncurkan pada 2011, sekitar 1.800 anak muda di Banyuwangi mendapatkan program ini. Adapun nggaran yang dikucurkan sudah mencapai Rp 26,25 miliar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement