REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menerjunkan tim ke lokasi banjir bandang di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/1). Dalam aksinya, Baznas turut membantu pembersihan fasilitas umum dan jalan utama yang terdampak banjir.
"Kami telah menerjunkan beberapa personel untuk membantu warga pasca bencana banjir bandang yang menerjang. Saat ini selain evakuasi, fokus kami adalah bagaimana membantu korban dalam pemulihan kesehatan, termasuk kebutuhan makan dan minum," kata Direktur Utama Baznas, M Arifin Purwakananta, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Selain itu, Baznas juga mendistribusikan bantuan di empat posko sebagai upaya untuk membantu korban. Posko pertama yang menjadi lokasi pendistribusian terletak di Gunung Mas yang jadi salah satu lokasi paling terdampak. Di sana terdapat lebih dari 145 warga yang menjadi korban. Lalu lokasi kedua berada di Kampung Pensiunan, Desa Tugu Utara, Puncak.
Sementara lokasi ketiga berada di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, dan yang keempat di Cirohani. Di posko-posko itu, Baznas mendistribusikan berbagai kebutuhan untuk pengungsi, seperti paket makanan ringan, air mineral, susu UHT, paket perlengkapan bayi, dan paket alat kebersihan.
Arifin mengatakan, Baznas telah tiba di lokasi bencana pada Selasa (19/1), beberapa jam setelah terjadinya banjir bandang tersebut. Setelah melakukan evakuasi dan pendataan menyangkut kebutuhan para pengungsi, maka hari ini semua kebutuhan langsung didistribusikan kepada para korban banjir.
"Aksi ini sebagai upaya Baznas membantu sesama yang sedang dalam kesulitan. Bencana ini tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilalui, namun percayalah dengan rasa gotong royong, kita akan mampu melewati semua," kata Arifin.
Arifin mengungkapan, tim Baznas juga masih melakukan berbagai aksi kemanusiaan di beberapa lokasi bencana lainnya yang terjadi, salah satunya di lokasi banjir di Kalimantan Selatan dan korban gempa bumi di Sulawesi Barat. Beberapa hari lalu, Baznas juga diterjunkan membantu keluarga korban di musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dan bencana tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat.
"Kami akan berupaya maksimal dalam membantu para korban agar bisa bersama bangkit dari musibah ini. Kondisi psikososial dan perekonomian korban terdampak, juga jadi fokus kami yang bisa dibantu melalui berbagai program Baznas," ucap Arifin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika