Jumat 22 Jan 2021 13:32 WIB

Ketua ICMI: Manusia Harus Jadi Basis Kemajuan

Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan, manusia Indonesia harus menjadi pusat perhatian dan basis kemajuan. Dia menilai, selama ini Indonesia adalah salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia, tapi secara kualitas masih belum memimpin.

"Kuantitas sumber daya manusia kita nomor 4 dunia. Tapi kualitas integritas sumber daya manusia termasuk sumber daya alam itu kan tidak nomor 4 sesuai kuantitasnya," kata Jimly, dalam diskusi daring ICMI Talks Dampak Covid-19 Terhadap Bonus Demografi, Kamis (21/1) malam.

Dia mencontohkan, terkait indeks demokrasi Indonesia. Secara kuantitas, Indonesia terbesar nomor 3 di dunia. Namun indeks demokrasi Indonesia masih berada di nomor 64 dari segi kualitas. "Hal ini artinya, tidak sejalan antara kuantitas dan kualitasnya," ucapnya.

Jimly mengatakan, dalam jangka panjang tugas Indonesia adalah bagaimana menyadarkan semua orang untuk menguatkan kualitas dan integritas sumber daya manusia. Termasuk juga kualitas pengelolaan sumber daya alam dengan nilai tambah.

"Kita harus mengingatkan, manusia harus menjadi pusat perhatian, menjadi basis kemajuan," kata dia menegaskan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement