Jumat 22 Jan 2021 14:00 WIB

SAR KPLP Tanjung Uban Evakuasi Kapal Mongolia

Kapal Mongolia itu rusak mesin dan hanyut terbawa arus laut.

SAR KPLP Tanjung Uban mengevakuasi Kapal Mongolia di Perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau, Jumat (22/1).
Foto: Humas Ditjen Hubla
SAR KPLP Tanjung Uban mengevakuasi Kapal Mongolia di Perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau, Jumat (22/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Dengan kesigapan dan kecepatan personil Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban berhasil melakukan aksi operasi search and rescue atau SAR Kapal MT. GREAT MARINE Berbendera Mongolia yang hanyut di Perairan Tanjung Berakit, Kepulauan Riau Jumat (22/1).

"Betul sekali ada kejadian tersebut, dengan sigap dan cepat personil kami berhasil melakukan penyelamatan Kapal MT. GREAT MARINE yang hanyut di Perairan Berakit diakibatkan mengalami kerusakan mesin / trouble engine. Kapal membawa 9 orang ABK dimana semuanya dalam kondisi selamat tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata Kepala Pangkalan KPLP Kelas II Tanjung Uban, Capt Handry Sulfian, dalam keterangannya yang diterima Republika, Jumat (22/1).

Dijelaskan Handry, sebelumnya usai mendapatkan laporan terdapat kapal MT Great Marine GT 2298 yang hanyut di Perairan Tanjung Berakit Kepri dekat dengan wilayah East Out Port Limited (OPL) Malaysia, pihaknya langsung menerjunkan kapal patroli KPLP KN. KALIMASADHA P-115 untuk melakukan kegiatan SAR pada kapal MT. GREAT MARINE tersebut. 

"Tiba di lokasi kejadian, personil kami langsung melakukan pemasangan tali Towing ke kapal MT. GREAT MARINE  untuk ditarik menuju Dermaga Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban. Hal ini dilakukan guna pengamanan alur pelayaran di sekitar perairan berakit agar tidak terjadi kecelakaan," ujar Handry.

photo
kapal patroli KPLP KN. KALIMASADHA P-115 tiba di Dermaga Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban dan berhasil menyandarkan Kapal MT. GREAT MARINE dengan dibantu dua kapal TB.MAIDEN BRAVO dan TB.MAIDEN I. - (Humas Ditjen Hubla)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement