Jumat 22 Jan 2021 14:19 WIB

BMKG: Jateng Selatan Masih Berpotensi Hujan Lebat

Hujan lebat diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Januari.

Warga berjalan di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Sampangan, Pekalongan, Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA
Warga berjalan di sekitar rumahnya yang terendam banjir di Sampangan, Pekalongan, Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan masih akan diguyur hujan lebat. Terutama di wilayah seperti Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb). Hujan deras diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir Januari.

"Berdasarkan peta prakiraan deterministik curah hujan yang dirilis BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, di wilayah Barlingmascakeb pada dasarian (10 hari, Red) ketiga bulan Januari masih berpotensi jumlah curah hujan dalam kategori tinggi, yakni berkisar 151 hingga 200 milimeter per dasarian," kata analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (22/1).

Baca Juga

Kendati demikian, dia mengatakan potensi hujan lebat tersebut tidak terjadi di semua wilayah Barlingmascakeb. Karena curah hujan pada dasarian ketiga bulan Januari di wilayah barat laut dan sebagian  pesisir selatan Kabupaten Cilacap serta pesisir selatan Kebumen diprakirakan dalam kategori menengah atau berkisar 101-150 milimeter per dasarian.

Menurut dia, wilayah Kabupaten Cilacap yang jumlah curah hujannya masuk kategori tinggi meliputi sebagian Kecamatan Dayeuhluhur, sebagian Wanareja, sebagian Majenang, sebagian Cimanggu, Cipari, Karangpucung, Sidareja, Kedungreja, Gandrungmangu, Patimuan, Bantarsari, sebagian Kawunganten, sebagian Jeruklegi, sebagian Kesugihan, Maos, Adipala, Sampang, Kroya, sebagian Binangun, dan sebagian Nusawungu.

Sementara di Kabupaten Banyumas meliputi Kecamatan Lumbir, Wangon, Jatilawang, Rawalo, Kebasen, Kemranjen, Sumpiuh, Tambak, Somagede, Kalibagor, Banyumas, Patikraja, Purwojati, Ajibarang, Gumelar, Pekuncen, Cilongok, Karanglewas, Kedungbanteng, Baturraden, Sumbang, Kembaran, Sokaraja, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, Purwokerto Timur,Purwokero Utara.

Kabupaten Kebumen meliputi Kecamatan Rowokele, sebagian Buayan, sebagian Ayah, Sempor, Gombong, Kuwarasan, sebagian Puring, Karanggayam, Karanganyar, Sruweng, Adimulyo, sebagian Petanahan, sebagian Klirong, sebagian Bulus Pesantren, sebagian Ambal, sebagian Mirit, Sadang, Karangsambung, Pejagoan, Alian, Kebumen,Kutowinangun, Poncowarno, Padureso, Prembun, dan Bonorowo.

Kabupaten Purbalingga meliputi Kecamatan Bojongsari, Kutasari, Padamara, Kalimanah, Kemangkon, Bukateja, Purbalingga, Kejobong, Kaligondang, Pengadegan, Karangreja, Mrebet, Bobotsari, Karanganyar, Karangjambu, Kertanegara, Karangmoncol, dan Rembang.

Kabupaten Banjarnegara meliputi Kecamatan Susukan, Purworejo Klampok, Mandiraja, Rakit, Purwanegara, Bawang, Pegedongan, Punggelan, Wanadadi, Banjarnegara, Sigaluh, Madukara, Banjarmangu, Karangkobar, Kalibening, Pandanarum, Wanayasa, Pagentan, Pejawaran, dan Batur.

"Terkait dengan masih adanya potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor pada wilayah tersebut, maka diharapkan masyarakat untuk selalu waspada," kata Rendi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement