Jumat 22 Jan 2021 17:31 WIB

Tingkatkan Investasi, Pemkab Bekasi Permudah Perizinan

Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bekasi perlu didukung melalui berbagai investasi.

Investasi (Ilustrasi))
Investasi (Ilustrasi))

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan guna meningkatkan investasi di wilayahnya meski di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi Sutia Resmulyawan mengatakan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya perlu didukung melalui berbagai investasi.

"Jadi kita permudah semua urusan dengan difokuskan melalui pelayanan online dan sesuai instruksi presiden dipermudah proses perizinan agar semakin banyak yang ingin berinvestasi. Tentunya juga harus tetap sesuai aturan dan ketentuan yang ada," kata Sutia.

Sutia menilai sebenarnya mudah bagi para investor yang ingin turut serta menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Bekasi. Sebagai wilayah industri, kata dia, peluang investasi di wilayahnya cukup bagus sehingga peluang kerja terbuka dan perputaran ekonomi semakin bertumbuh.

"Di Kabupaten Bekasi ini sangat bagus untuk berinvestasi berusaha di sini, apalagi menjadi kawasan industri serta akses mobilitas yang dekat ibu kota," katanya.

Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pembukuan pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Akam Muharram mengatakan dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun lalu sudah melebihi target meski nilainya diturunkan akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Karena ada kebijakan refocusing, awalnya untuk pajak daerah diturunkan menjadi Rp1,7 triliun. Tapi dengan geliat ekonomi masih tinggi, sehingga terealisasi mencapai Rp1,9 triliun," ucapnya.

Akam meyakini pada tahun 2021 yang masih pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi terus berjalan. Pihaknya juga terus melakukan inovasi dengan kebijakan dalam merangsang wajib pajak untuk taat bayar pajak.

"Tahun ini ada kenaikan yang awalnya Rp 1,7 triliun untuk target pajak, tahun 2021 menjadi Rp 2 triliun lebih," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement