REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Mali berencana membeli lebih dari 8,4 juta dosis vaksin virus corona. Dewan menteri mengharapkan memulai kampanye vaksinasi pada bulan April.
Pembelian vaksin akan menelan biaya lebih dari 57 juta dolar AS atau sekitar Rp 802 miliar. Biaya ini akan ditanggung dengan bantuan keuangan dari aliansi vaksin global GAVI, yang bersama-sama menjalankan aliansi COVAX yang menjamin akses yang adil bagi negara berkembang untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Mereka tidak memerinci vaksin mana yang akan dibeli. Mali, seperti negara-negara lain di Afrika Sub-Sahara, sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi virus corona, meskipun data pada awal Januari menunjukkan tingkat infeksinya telah menurun dari puncaknya.
Negara Afrika Barat tersebut sejauh ini mencatat 7.911 kasus Covid-19 dan 320 kematian.