REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pertahanan udara Suriah telah menghadapi agresi dari Israel di wilayah Hama pada Jumat (22/1) pagi. Serangan ini menewaskan empat orang dari satu keluarga.
"Sekitar pukul empat pagi hari ini, musuh Israel melancarkan agresi udara dengan rentetan rudal yang datang dari arah kota Tripoli di Lebanon, yang mengarah ke beberapa sasaran di sekitar Provinsi Hama," ujar laporan media pemerintah Suriah mengutip sumber militer.
Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah dalam beberapa tahun terakhir terhadap militer Iran atau gudang senjata gerilyawan Hizbullah Lebanon yang didukung Teheran. Namun, Tel Aviv meningkatkan serangan pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump.
Serangan terbaru ini menjadi yang pertama setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS. "Pertahanan udara kami menghadapi rudal musuh dan menjatuhkan sebagian besar dari mereka," kata sumber itu, tanpa merinci target sesungguhnya.
Sumber militer Suriah melaporkan, seorang ayah, ibu, dan dua anak telah meninggal dunia dalam serangan itu. Sedangkan empat warga sipil lainnya terluka, dengan tiga rumah hancur.
Dalam pernyataan sebelumnya, Israel menggambarkan serangan Suriah diperlukan untuk melindungi front utaranya dari Iran. Namun, serangan tersebut belum mendapatkan komentar langsung dari Tel Aviv.