REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey di tangan klub Divisi III Spanyol Alcoyano pada Kamis (21/1). Setelah kekalahan 1-2 pada laga itu, banyak fan Madrod mengingat manajemen Santiago Solari atas beberapa pemain Los Blancos yang berkembang atau mengecewakan akhir-akhir ini.
Pelatih Argentina, yang menggantikan Julen Lopetegui pada tahun 2019, mengambil beberapa keputusan yang berani, namun kontroversial, setelah pengangkatannya pada tahun 2019. Pemain berpengalaman seperti Marcelo dan Isco kehilangan ketenaran. Solari menyesali nama terakhir karena tidak tampil bagus untuk bersaing di sepak bola elite.
Di tangan pelatih Zinedine Zidane, Isco dan Marcelo, kembali mendapat menit bermain dan memgembalikan keunggulan mereka di tim. Namun, dua tahun kemudian, kenyataannya adalah bahwa tidak satu pun dari keduanya yang menjadi starter di bawah pelatih Prancis itu. Zidane memiliki Ferland Mendy sebagai bek kiri pilihan pertamanya, dengan Isco biasanya masuk dari bangku cadangan hanya beberapa menit.
Selain tak cocok bersama Isco dan Marcelo, Solari juga bertaruh pada produk akademi Real Madrid seperti Marcos Llorente dan Sergio Reguilon. Namun, Zidane tidak mengandalkan kedua pemain muda itu. Llorente bergabung dengan Atletico Madrid dan berkembang di sana. Sementara, Reguilon pindah ke Tottenham Hotspur setelah masa pinjaman satu tahun yang luar biasa di Sevilla.
Dilansir Marca, Jumat (22/1), ini adalah beberapa keputusan Zidane, yang dibuat selama masa kepelatihan keduanya di Real Madrid. Keputusan pria Prancis itu secara bertahap memengaruhi penampilan buruk Real Madrid baru-baru ini.
Solari melihat penunjukannya sebagai peluang kelas satu untuk menggantikan pemain berpengalaman dengan individu muda yang energik. Tetapi Zidane bersikeras bahwa dia akan terus menggunakan pemain yang memenangkan tiga trofi Liga Champions berturut-turut di bawah besutannya.