REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat akan melayarkan Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan untuk merespons bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan. Branch Manager ACT Sumatera Barat Zeng Wellf mengatakan kapal kemanusiaan itu akan membawa 1.000 ton beras dan bantuan pangan serta logistik untuk meringankan warga yang menjadi korban gempa di Sulbar dan korban banjir di Kalsel.
"Dengan Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan ini, ACT akan membawa 1.000 ton Beras dan bantuan pangan serta logistik yang dihimpun dari amanah publik untuk saudara sebangsa yang tertimpa bencana," kata Zeng Wellf, Jumat (22/1).
Zeng menjelaskan pasca terjadinya gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter di Sulsel dan korban banjir di Kalsel, puluhan ribu masyarakat terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman dan ratusan lainnya mengalami luka-luka. Kondisi para pengungsi tidak hanya serba kekurangan, namun juga terancam paparan virus Covid-19. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat dalam memenuhi kebutuhan para korban gempa di Sulbar maupun banjir di Kalsel.
Zeng menyebut ACT Sumbar telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menghimpun kedermawan masyarakat di daerahnya masing-masing.
Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan untuk Gempa Sulawesi Barat dan Banjir Kalimantan Selatan diperkirakan berangkat dalam perkiraan 10 – 13 Februari 2021. Dalam kurun waktu tersebut, ACT Sumatera Barat mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mendukung keberangkatan Kapal Kemanusiaan. "Kehadiran Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan ini akan memperkuat agenda pendistribusian bantuan yang meluas ke masyarakat terdampak," kata Zeng