REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maraknya bencana yang menimpa Indonesia seriring masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di awal tahun perlu dilihat dari kacamata yang positif. Sebab dalam musibah, selalu ada hikmah yang dapat dipetik yang bisa menimbulkan senyuman dan pelajaran.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi mengatakan, mengawali tahun 2021 ini Indonesia memang dirundung dengan duka. Sejak Maret 2020 hinggi saat ini, kata dia, terdapat banyak musibah seperti bencana Covid-19, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, bencana gempa bumi, longsor, banjir, dan sebagainya.
“Tentu musibah ini adalah ujian, dan memang ada yang melihat ini sebagai laknat. Tapi saya lebih senang melihat ini dari sisi positifnya. Sebab ujian bagi kita hakikinya kan agar kita naik tingkat di sisi Allah,” kata Irfan dalam sharing session bertema ‘Menghadapi Musibah Semudah Tersenyum’, Jumat (22/1).
Ia menyampaikan, dalam menghadapi musibah, satu sama lain manusia hendaknya saling menguatkan. Sebab musibah adalah ujian yang diberikan Allah, sehingga sebagaimana ujian, kata dia, dibutuhkan waktu untuk belajar dan bekerja sama agar nilai diri setiap hamba semakin meningkat di sisi Allah SWT.
Meski demikian, ia tidak memungkiri ujian yang diberikan Allah memanglah berat. Namun, setiap insan menurutnya haruslah yakin dan percaya bahwa Allah SWT telah mengukur kadar masing-masing hamba-Nya.
Baca juga: Akibat Terobsesi pada Harta Dunia