Jumat 22 Jan 2021 21:04 WIB

TPU Srengseng Sawah Buka Lahan Baru Pemakaman Pasien Covid

TPU Srengseng Swah menyiapkan lahan kurang lebih 1,2 hektar untuk pemakaman Covid-19.

Petugas yang mengenakan APD bersiap membawa peti berisi jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (21/1/2021). TPU Srengseng Sawah yang baru sepekan dibuka untuk pemakaman dengan protokol COVID-19 dan menyediakan 541 liang lahat hampir penuh karena tingginya jumlah kematian akibat COVID-19.
Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Petugas yang mengenakan APD bersiap membawa peti berisi jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (21/1/2021). TPU Srengseng Sawah yang baru sepekan dibuka untuk pemakaman dengan protokol COVID-19 dan menyediakan 541 liang lahat hampir penuh karena tingginya jumlah kematian akibat COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan lahan baru untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Saat ini, Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jaksel tengah mengerjakan pembukaan lahan baru TPU Srengseng Sawah di Jagakarsa.

"Hari ini kita sedang mempersiapkan lahan baru, ini nama lokasinya di Jalan Srengseng Sawah Raya, luasnya kurang lebih 1,2 hektare," Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jaksel Winarto, Jumat (22/1).

Baca Juga

Lahan baru yang sedang disiapkan ini berjarak sekitar 500 meter dari TPU Srengseng Sawah. Sejak 12 Januari 2021, TPU Srengseng Sawah telah disiapkan menjadi pemakaman alternatif pemakaman jenazah pasien Covid-19 selain TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon yang hampir penuh.

Pemakaman Covid-19 telah mulai Rabu (12/1) sebanyak 47 jenazah, lalu Kamis (13/1) sebanyak 54 jenazah, Jumat (15/1) sebanyak 45 jenazah dan Sabtu (16/1) sebanyak 48 jenazah. Total ada 257 jenazah yang dimakamkan selama periode 12-16 Januari 2021.

Winarto menyebutkan, pihaknya tengah melakukan pengerjaan pembersihan lahan untuk TPU. Selanjutnya dilakukan pematokan oleh petugas perencanaan bidang pemakaman. Pematokan itu dilakukan untuk mengetahui daya tampung pemakaman di lahan baru tersebut.

"Setelah lahan rata dibersihkan, baru nanti dilakukan pematokan oleh seksi perencanaan bidang pemakaman. Bisa menampung berapanya nanti setelah ada pembersihan," ujar Winarto.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement