Jumat 22 Jan 2021 21:05 WIB

Depok Darurat Covid-19, Kasus Harian 360 Orang

Ruang ICU di Kota Depok sudah mencapai 92 persen, ruang isolasi terpakai 84 persen

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hiru Muhammad
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Istigasah Kubro dalam rangka doa dan zikir Bersama mengetuk pintu langit untuk diakhirinya pandemi Covid-19 yang berlangsung di Masjid Agung Balai Kota Depok, Selasa (19/1).
Foto: Republika/rusdy nurdiansyah
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Istigasah Kubro dalam rangka doa dan zikir Bersama mengetuk pintu langit untuk diakhirinya pandemi Covid-19 yang berlangsung di Masjid Agung Balai Kota Depok, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok melaporkan perkembangan kasus virus Corona (Covid-19), Jumat (22/1), pasien positif Covid-19 bertambah 360 orang. Jadi total pasien positif Covid-19 sudah mencapai 23.729 orang.

Kasus harian yang dalam satu minggu ini diatas 300  orang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat Kota Depok saat ini masuk dalam status darurat Covid-19. "Kasus meninggal bertambah delapan orang menjadi 529 orang atau sebesar 2,23 persen. Sedangkan kasus sembuh bertambah 240 orang menjadi 18.509 orang atau sebesar 78 persen," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Jumat (22/1).

Menurut Idris, rumah sakit (RS) di Kota Depok sudah penuh, tingkat keterisian  terbilang tinggi. Saat ini berdasarkan data terbaru Pemkot Depok, data Bed Occupancy Ratio (BOR) ruang ICU di Kota Depok sudah mencapai 92 persen. Sedangkan BOR untuk ruang isolasi telah terpakai 84 persen.

"Kasusnya terus meningkat. Kami mencari solusi untuk terus menekan kasus konfirmasi positif Covid-19. Bersama RS rujukan, kami bekerjasama dan telah terlaksana penambahan ruang ICU yang sudah dimulai sejak 5-20 Januari 2021 lalu. Saat ini untuk ICU memiliki tambahan 15 ruangan. Sebelumnya 59 sekarang 74 ruangan di seluruh RS di Kota Depok," jelasnya.

Ia menambahkan, selain ruang ICU, Pemkot Depok juga menambah ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Terdapat penambahan 55 tempat tidur, dari sebelumnya 727 tempat tidur menjadi 782 tempat tidur. Selain itu, Pemkot Depok juga menunjuk dua rumah sakit yakni Rumah Sakit Harapan sebagai RS Dedikasi Covid-19 dan RS Setya Bhakti sebagai RS khusus Covid-19 bagi neo maternal atau bayi baru lahir dan juga bagi ibu dan anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Alhamdulillah untuk di RS Harapan yang tadinya hanya ada tambahan lima ruang isolasi, kini bertambah 35 ruang isolasi. Untuk yang di RS Harapan hanya untuk yang gejala ringan dan tanpa gejala ya," kata Idris.

Pemkot Depok, lanjut Idris, juga terus menjajaki kemungkinan untuk dapat memanfaatkan Wisma Atlet milik Kostrad yang berada di Kecamatan Cilodong untuk dapat digunakan sebagai tempat isolasi. "Ini karena milik Kostrad jadi kami coba komunikasi dengan KASAD dan nantinya ini juga khusus untuk pasien isolasi gejala ringan dan tanpa gejala," tutur Idris.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement