REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Hujan deras yang mengguyur Kota Sampang di Pulau Madura, Jawa Timur menyebabkan permukiman warga di tiga lokasi tergenang banjir, Jumat (22/1). Tiga lokasi tersebut yakni Perumahan Selong I, Permata Selong, dan Barisan.
Ketinggian genangan air di tiga lokasi ini antara 40 hingga 50 sentimeter, sehingga akses jalur lalu lintas menuju lokasi permukiman warga terpaksa ditutup.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang Asroni, banjir yang menggenangi tiga titik di Kota Sampang akibat curah hujan tinggi, sehingga saluran air di perkampungan warga tidak bisa menampung.
"Penyebabnya saluran irigasi tak bisa menampung luapan air hingga meluap ke pemukiman, tapi sebagian ruas jalan permukiman sudah mulai surut," kata Asroni, Jumat malam.
Saat ini, sambung Asroni, pihaknya terus memantau perkembangan banjir tersebut dengan menerjunkan petugas gabungan ke lokasi bencana.
Banjir yang melanda Kota Sampang ini merupakan kali keempat selama 2021.
Banjir pertama pada 1 Januari 2021, lalu banjir kedua pada 8 dan 11 Januari 2021 akibat hujan deras dan air sungai meluap.
BPBD Pemkab Sampang mencatat, banjir yang sering melanda Kota Sampang ini berdampak pada rusaknya sejumlah infrastruktur, dan lahan pertanian milik warga.
Sedikitnya, dua jembatan rusak akibat banjir dan puluhan hektare tanaman padi milik warga di Kecamatan Kota Sampang rusak akibat banjir yang sering melanda wilayah itu.