Jumat 22 Jan 2021 22:36 WIB

Bareskrim: Penyebab Banjir Kalsel Gelombang Laut Tinggi

Tim dari Bareskrim mengecek ke Kalsel untuk mengetahui penyebab banjir.

Red: Andri Saubani
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mendatangi warga saat banjir di kawasan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (5/1/2020)
Foto: Antara/Bayu Pratama
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel mendatangi warga saat banjir di kawasan Cempaka, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Ahad (5/1/2020)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Polisi Ahmad Ramadhan mengatakan, penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri telah bertolak ke Kalimantan Selatan untuk mengetahui penyebab terjadinya banjir di provinsi tersebut. Dari pengecekan tersebut, diketahui bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan banjir di Kalsel diawali curah hujan tinggi, kemudian pada saat bersamaan gelombang laut yang cukup tinggi.

"Informasi juga didapat dari syahbandar bahwa penyebab banjir adalah gelombang laut yang mencapai 2 meter sampai 2,5 meter, itulah penyebab banjir di Kalsel," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1).

Baca Juga

Banjir besar yang menggenangi 11 kabupaten dan kota di Kalsel itu merendam kurang lebih 87.765 rumah warga. Ketinggian rendaman air mencapai 2 meter yang menyebabkan 74.863 orang mengungsi. Terdapat pula korban meninggal sebanyak 21 orang.

Sarana dan prasarana juga banyak yang rusak akibat banjir, seperti jembatan putus, tanggul jebol, Jalan Trans-Kalimantan putus, dan banyak pula sekolah dan rumah ibadah yang rusak. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sempat meninjau lokasi banjir di Kalsel.

Jokowi menyatakan, banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.

"Hari ini saya meninjau banjir ke Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Kalimantan Selatan," kata Presiden Jokowi di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1).

 

photo
Infografis Duka di Awal Tahun - (republika)

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُّؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ يُوَاۤدُّوْنَ مَنْ حَاۤدَّ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَلَوْ كَانُوْٓا اٰبَاۤءَهُمْ اَوْ اَبْنَاۤءَهُمْ اَوْ اِخْوَانَهُمْ اَوْ عَشِيْرَتَهُمْۗ اُولٰۤىِٕكَ كَتَبَ فِيْ قُلُوْبِهِمُ الْاِيْمَانَ وَاَيَّدَهُمْ بِرُوْحٍ مِّنْهُ ۗوَيُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُۗ اُولٰۤىِٕكَ حِزْبُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ حِزْبَ اللّٰهِ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ࣖ
Engkau (Muhammad) tidak akan mendapatkan suatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapaknya, anaknya, saudaranya atau keluarganya. Mereka itulah orang-orang yang dalam hatinya telah ditanamkan Allah keimanan dan Allah telah menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang dari Dia. Lalu dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Merekalah golongan Allah. Ingatlah, sesungguhnya golongan Allah itulah yang beruntung.

(QS. Al-Mujadalah ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement