Sabtu 23 Jan 2021 05:35 WIB

Ariza Ungkap Perusakan Rumah Pompa Bukan Kali Ini Saja

Pemprov DKI Jakarta menyerahkan perusakan Rumah Pompa Dukuh Atas ke kepolisian.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) menyatakan, pihaknya menyerahkan masalah dugaan perusakan di Rumah Pompa Dukuh Atas oleh orang tak dikenal kepada pihak berwajib yakni kepolisian. Ariza juga mengungkap, ini bukan peristiwa sabotase yang pertama.

"Nah kejadian yang beberapa hari kemarin ini, sedang diproses, kita akan lihat. Apa motifnya, apa masalahnya, apa yang dilakukan. Jadi kita serahkan nanti pada pihak kepolisian untuk mencari tahu lebih detail lagi," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/1).

Baca Juga

Ariza juga menyampaikan kejadian serupa pernah terjadi di Rumah Pompa Dukuh Atas pada Juli 2020 lalu. Namun, sebelum sempat melancarkan aksinya, pelaku ditangkap petugas pompa.

"Terkait pompa, memang pernah ada ya kejadiannya dulu 24 Juli 2020. Ada orang tak dikenal masuk ke rumah pompa dini hari, tapi keburu ketangkap," ucapnya.

Ariza memastikan operasional pompa air berjalan normal meski kabel listrik dipotong oleh orang tak dikenal. Politikus Partai Gerindra ini menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

"Tapi alhamdulillah sekalipun ada kabel yang dipotong, tidak menghentikan pompa yang ada tetap berfungsi," ujarnya.

Sebelumnya, kabel meteran listrik Rumah Pompa Dukuh Atas dirusak oleh orang tak dikenal. Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Pusat menyebut perusakan kabel meteran listrik itu diketahui minggu lalu.

"Sebenarnya kejadiannya tanggal ketahuan itu di tanggal 14 Januari 2021. Jadi yang diputus itu, yang diputus paksa itu kabel pengawat. Jadi untuk meteran listriknya ya," kata Kepala Seksi Jalan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Yudha Catur Suharnanto, saat dihubungi, Kamis (21/1).

"Saya enggak mau berandai-andai nih, karena kita juga nggak tahu ya. Pelaku enggak ketahuan, motifnya apa. Cuma intinya, pas kemarin itu kabel pengawatnya diputus, gitu," katanya.

Perusakan kabel listrik itu diketahui saat petugas PLN melakukan pengecekan listrik rutin. Saat itu, antara kabel dan meteran listrik telah terputus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement