Sabtu 23 Jan 2021 04:06 WIB

Posko Korban Penggusuran Proyek Tol Bandara Dibongkar Paksa

Warga merasa bingung dengan tingkah laku pekerja proyek di kecamatan Benda.

Red: Muhammad Fakhruddin
Warga korban penggusuran proyek Tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang berdiri di atas lokasi posko yang dibongkar paksa.
Foto: istimewa
Warga korban penggusuran proyek Tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang berdiri di atas lokasi posko yang dibongkar paksa.

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Posko pengungsian warga korban penggusuran proyek Tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang digusur paksa oleh sekelompok pekerja proyek, Jumat (22/1) dini hari. Warga protes karena pembongkaran paksa posko dan pekerjaan pembangunan jalan tol yang masih berlanjut itu dinilai telah melanggar kesepakan bersama antara warga dan pihak pelaksana proyek.

Koordinator warga Kampung Baru, Dedi, menyatakan akan melaporkan insiden ini ke Polres Tangerang. "Mau ke polres, karena kita sudah ada kesepakatan untuk di bidang 27 (27 KK korban gusuran yang belum dibayar tanahnya--Red) tidak ada pekerjaan, tapi mereka melanggar," kata Dedi dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (22/1). 

Ia juga menyampaikan rasa kecewa karena aparat dan pekerja Wika mencopot bendera merah putih dengan cara tidak beradab. "Yang membongkar itu, semalem, pekerja WIKA yang didampingi aparat TNI-Polri," ujarnya. 

Bendera sebagai lambang negara, kata dia, harusnya bisa dihormati, bukan malah ditaruh begitu saja di tanah. "Kok segitunya amat pekerja, bendera lambang negara aja gak dihormatin," katanya kesal. Menurut Dedi, hari ini warga akan melaporkan insiden tersebut ke polres Tangerang dengan dua laporan, pihak pelaksana proyek melanggar kesepakatan dan penghinaan terhadap bendera merah putih sebagai lambang negara.