Sabtu 23 Jan 2021 06:56 WIB

George Weah: Budaya Kemenangan Bagian dari DNA AC Milan

Langkah Milan mempekerjakan Paolo Maldini di jajaran direksi keputusan tepat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ratna Puspita
George Weah
Foto: EPA-EFE/AHMED JALLANZO
George Weah

REPUBLIKA.CO.ID, MONROVIA -- Legenda AC Milan George Weah berkesempatan mengomentari dinamika Liga Italia Serie A musim ini. Hal ini sebuah kesempatan langka mengingat kesibukan Weah sebagai presiden Liberia.

Weah memuji sepak terjang Rossoneri, yang kini berada di puncak klasemen Liga Italia. "Milan telah memulai jalur baru yang brilian. Budaya kemenangan, bagian dari DNA Rossoneri," kata Weah dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Sabtu (23/1).

Baca Juga

Menurut Weah, langkah Il Diavolo mempekerjakan Paolo Maldini di jajaran direksi sebuah keputusan yang tepat. Weah dan Maldini pernah berbagi kamar ganti dengannya sehingga ia mengenal mentalitas eks kapten AC Milan itu.

"Dia pekerja keras. Dia tahu apa yang diperlukan untuk mencapai level tertinggi. Inter, Juventus, dan Napoli tetap menjadi rival kompetitif untuk Milan," ujar Weah.

Sosok yang juga pernah membela Paris Saint Germain itu menyinggung kehadiran Zlatan Ibrahimovic di Rossoneri. Weah mengatakan usia Ibra mendekati kepala empat belum menghilangkan kedigdayaan penyerang asal Swedia itu. 

Menurut dia, Zlatan selalu fokus dan memberikan segalanya di lapangan. "Jika Anda bekerja keras dan tidak kehilangan gairah, maka usia hanyalah angka," tutur ayah tiga anak ini.

Lagipula, kehadiran Ibra di San Siro bukan sekadar karena urusan teknis. Weah menilai sang bomber sengaja didatangkan demi membantu perkembangan mental para pemain muda.

Sebab, skuat AC Milan didominasi pemain muda dengan kualitas mumpuni. Namun, mereka membutuhkan pemimpin yang bisa jadi panutan di dalam dan di luar lapangan.

"Dia (Ibra), teladan dan inspirasi bagi mereka," ujar Weah. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement