REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Komite Keuangan Senat AS pada Jumat (22/1) dengan suara bulat menyetujui pencalonan Janet Yellen sebagai menteri keuangan AS wanita pertama. Persetujuan ini menunjukkan bahwa Yellen akan dengan mudah memenangi persetujuan penuh Senat, tetapi Partai Republik meminta dia untuk bekerja dengan mereka dalam mengembangkan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Senat penuh akan memberikan suara untuk pencalonan Yellen pada Senin (25/1), kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer di mimbar Senat pada Jumat malam (22/1), yang akan memungkinkannya untuk segera bekerja pada agenda ekonomi Presiden Joe Biden.
Pencalonannya disetujui 26-0 di komite yang terbagi rata, dengan kekhawatiran yang diungkapkan oleh Partai Republik tentang rencana ambisius Biden untuk pengeluaran bantuan virus corona besar-besaran, investasi infrastruktur, dan kenaikan pajak gagal mempengaruhi mereka melawan mantan ketua Federal Reserve.
"Saya memiliki ketidaksepakatan yang sangat kuat dengan Yellen mengenai sejumlah posisinya, terutama di arena kebijakan pajak, tetapi dia telah berkomitmen kepada kami bahwa dia akan bekerja dengan kami," kata Senator Republik Mike Crapo setelah pemungutan suara.
“Dan saya pikir suara kuat di pihak kami untuk mendukungnya hari ini adalah indikasi bahwa kami ingin terlibat.”