REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sineas Francis Ford Coppola, membuat film tidak hanya sekadar untuk mengumpulkan pundi-pundi uang dan mengeruk keuntungan. Menurut Francis, membuat film adalah kegiatan menciptakan sebuah karya seni.
"Saya selalu menganggap kesempatan membuat film adalah peluang untuk mempelajari perfilman. Penting bagi saya membuat banyak film berbeda dan mencoba gaya berlainan," kata Francis.
Dia menyilakan penikmat film untuk membuat perbandingan dari karya-karyanya. The Godfather dengan Apocalypse Now, misalnya, punya gaya yang jauh bertentangan. Begitu pula pada sinema Bram Stoker's Dracula.
Saat menjajal sesuatu untuk pertama kalinya, Francis terkadang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Menurut dia, itu malah bagus lantaran menantang dirinya untuk belajar lebih banyak dan menemukan berbagai solusi.
Francis belajar dari rekan sineasnya, Elia Kazan, yang mengatakan bahwa sutradara harus mengetahui seluk-beluk dari topik yang hendak dia wujudkan menjadi karya audio visual. Baca buku sebanyak-banyaknya dan lakukan riset sedalam-dalamnya.