REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir kehabisan peralatan berupa virustransport medis (VTM) untuk melakukan tes usap (swab) terhadap suspect Covid-19 maupun yang kontak erat dengan pasien virus Corona. Karena itu tes usap tak bisa dilakukan.
“Sejak beberapa hari ini kami tidak melakukan tes usap terhadap warga di wilayah ini karena VTM di dinas ini sedang habis,” kata Petugas Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan setempat terakhir kali melakukan tes usap terhadap sebanyak 29 orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Bukit Mulya, Rabu (21/1). Setelah itu tidak ada lagi melakukan tes usap.
Ke-29 orang mengikuti tes usap di wilayah kerja Puskesmas Bukit Mulya di Kecamatan Penarik tersebut berasal dari berbagi wilayah setempat dan dari kecamatan lainnya. Ia mengatakan, instansinya menunggu bantuan VTM dari pemerintah provinsi untuk melakukan tes usap terhadap orang yang suspect Covid-19 dan kontak erat dengan pasien virus corona.
“Kita sudah sampaikan usulan alat untuk melakukan tes usap atau VTM kepada pemerintah provinsi, kemungkinan dalam waktu dekat ini pengirimannya ke daerah ini,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko rutin mendapatkan bantuan peralatan untuk melakukan tes usap Covid-19 berupa virustransport media (VTM) dari pemerintah provinsi setempat.
Dinas Kesehatan setempat Kabupaten menyebutkan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di daerah ini kembali bertambah sebanyak 34 orang. Sehingga totalnya menjadi 441 orang.
Penambahan 34 kasus tersebut tersebar di empat kecamtan, yakni sebanyak 24 dari kecamatan Air Manjuto, tujuh orang dari Kecamatan XIV Koto, dua kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko dan satu kasus Kecamatan V Koto.