Sabtu 23 Jan 2021 15:22 WIB

Pagar Nusa dan PMJ Kuatkan Keislaman dan Keindonesiaan

Kerja sama ini sebagai bentuk dukungan kepada polisi

Pimpinan Pusat Pagar Nusa (PS NU) menggelar Rapid Tes Antigen Swab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu (23/1)
Foto: Istimewa
Pimpinan Pusat Pagar Nusa (PS NU) menggelar Rapid Tes Antigen Swab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu (23/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Pagar Nusa (PS NU) menggelar Rapid Tes Antigen Swab, bersama 500 personel SAT-PJR Ditlantas Polda Metro Jaya pada Sabtu (23/1). Meski melibatkan banyak personel, pelaksanan kegiatan tetap dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hadir dalam kegiatan ini, Muchamad Nabil Haroen (Ketua Umum PP Pagar Nusa/ Anggota Komisi IX DPR RI), M. Hasanuddin Wahid (Sekretaris Umum PP Pagar Nusa/ Anggota Komisi X DPR RI), H. Ahmad Sudrajat Lc (Ketua Pengurus Pusat NUCARE-LAZISNU), Kombes Sambodo Purnomo Yogo (Dirlantas Polda Metro Jaya), Kompol Akmal (Kasat PJR Polda Metro Jaya) dan seluruh PJU Ditlantas Polda Metro Jaya.

Baca Juga

Ketua Umum PP Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen mengatakan kerja sama ini sebagai bentuk dukungan kepada polisi dan ajakan untuk bersama-sama menghadapi pandemi. “Aparat kepolisian merupakan petugas yang bekerja dengan resiko tinggi di tengah pandemi ini, karena jadi ujung tombak dalam penegak aturan. Bahkan, pihak kepolisian juga terus bertugas di lapangan, mengabdi untuk membantu warga dan negara di tengah situasi sulit ini,” kata Gus Nabil.

Ia menyampaikan apresiasi yang tinggi atas afirmasi Pihak Polri dan Jajaran Kepolisian karena menerima lulusan Aliyah agar bisa masuk di kepolisian. Hal ini sebagai langkah penting, bahwa nantinya diharapkan lulusan Madrasah Aliyah dan pesantren bisa mewarnai Polri dan jajarann kepolisian. 

“Sehingga, terbentuk unit kepolisian yang amanah, berakhlakul karimah, serta setia dengan nilai-nilai keindonesiaan. Karena, lulusan pesantren terbukti jelas prinsip keislaman dan keindonesiaannya,” imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement