Sabtu 23 Jan 2021 17:50 WIB

PPHI: MES akan Bertransformasi di Bawah Erick Thohir

Erick Thohir baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)

Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan memberikan sambutan pada acara Indonesia Halal Tourism Conference dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di JCC, Senayan, Jumat (15/11).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan memberikan sambutan pada acara Indonesia Halal Tourism Conference dalam rangkaian kegiatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di JCC, Senayan, Jumat (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir baru saja terpilih sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Komunitas wisata halal dan ramah Muslim menyambut tampilnya Erick Thohir yang juga Menteri BUMN sebagai angin segar bagi industri syariah dan halal Indonesia.

Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia, Riyanto Sofyan, mengataka bagi pariwisata halal dan ramah Muslim, angin segar bukan hanya dengan terpilihnya Sandiaga Uno sebagai Menparekraf.

Baca Juga

"Alhamdulillah, hari ini, angin segar juga datang bagi pengembangan sektor riil ekonomi syariah khususnya industri pariwisata ramah Muslim di Indonesia," kata Riyanto, Sabtu (23 Januari).

Dengan terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum MES, menurut Riyanto, bisa dikatakan ini adalah sebagai tranformasi MES dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah ke arah yang lebih konkrit dan riil. Jadi, bukan terfokus hanya pada sektor keuangan.

"Dengan kapasitas dan sosok Pak Erick Thohir sebagai pengusaha sekaligus Menteri BUMN, saya yakin MES sangat bisa lebih mempercepat pengembangan sektor riil ekonomi syariah khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Riyanto yang juga pemilik Hotel Sofyan.

"Ekonomi syariah dan pariwisata ramah Muslim merupakan arus baru, insyaa Allah akan berkontribusi secara signifikan bagi mempercepat pemulihan dan pengembangan ekonomi di Indonesia," ia menegaskan.

Apalagi, lanjut dia, karakteristik industri ini sesuai dengan karakteristik bisnis dan ekonomi di era new normal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement