REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) meminta warga tetap waspada terhadap potensi terjadinya gempa di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, potensi gempa bumi di wilayah Sulawesi Tenggara dimungkinkan bisa terjadi.
Namun, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kendari Rudin, berdasarkan pantauan pihaknya, gempa berpotensi terjadi dalam skala kecil."Potensi gempa tetap ada hanya saja semoga tidak besar, karena sepengetahuan kami gempa itu semakin sering terjadi magnitudonya semakin kecil," kata Rudin, Sabtu (23/1).
Dia menyampaikan, potensi gempa di Sulawesi Tenggara berskala kecil. Ini karena wilayah tersebut berada pada segmen sesar mendatar sehingga hanya dapat membuat gempa dengan kekuatan kecil.
"Sultra berada pada segmen sesar mendatar, sementara di wilayah Sulawesi Barat berada di segmen sesar besar, dimana pergeseran sesar tersebut terjadi penumpukan frekuensi gempa besar sehingga keluar dengan jumlah yang cukup banyak," jelasnya.
Meskipun demikian, dia tetap mengimbau, masyarakat tetap waspada dengan kondisi saat ini. Mengingat, gejala alam belum dapat diprediksi secara pasti karena setiap saat dapat berubah.
Guna mendeteksi dini pergerakan sesar bumi tersebut, BMKG Stasiun Geofisika Kendari telah memasang sembilan alat pendeteksi dini gempa di sejumlah daerah di Sulawesi Tenggara di antaranya di Kabupaten Kolaka ada dua alat, kemudian Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Wakatobi, dan Kota baubau masing-masing satu alat pendeteksi dini gempa.