Sabtu 23 Jan 2021 20:05 WIB

Luhut Kandidat Tunggal Calon Ketua Umum PB PASI

Luhut berpeluang terpilih secara aklamasi.

Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan
Foto: Ist
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjadi kandidat tunggal ketua umum (ketum) Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) periode 2021-2025. Luhut berpeluang terpilih secara aklamasi.

Juru Bicara PB PASI Hendri Firzani di Jakarta, Sabtu (23/1), mengatakan, hingga Jumat (22/1) malam, total sudah ada 31 pengurus provinsi (pengprov) yang menyatakan dukungan kepada Luhut.

Baca Juga

"Calon ketua umum mengerucut pada satu nama yaitu Menko Luhut, dengan 31 pengprov sudah menyatakan dukungannya. Jadi kemungkinan pemilihan hari Senin akan berlangsung secara aklamasi," kata Hendri.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Luhut selangkah lagi menjadi Ketum PB PASI berikutnya kendati belum semua pengprov menyatakan dukungannya pada calon tunggal tersebut.

"Pengprov sebagai pemegang suara, total ada 34 pengprov dan tinggal tiga yang belum memutuskan. Kalaupun ada yang abstain atau tidak memberi suara hingga penutupan (munas), Menko Luhut tetap jadi Ketum karena dukungannya melebihi 50 persen suara plus satu," kata Hendri menjelaskan.

Untuk persiapan Munas PB PASI yang akan berlangsung Senin (25/1), Hendri menyatakan, semua persiapan sudah sesuai tahapan termasuk pengprov juga mengonfirmasi kesiapan mereka untuk menyukseskan agenda tersebut. Pemilihan ketua umum ini akan menjadi babak baru bagi perjalanan dan proyeksi prestasi di bidang atletik nasional ke depan.

Sebelumnya PB PASI dipimpin oleh Bob Hasan, yang aktif menjabat sejak 1979 hingga meninggal dunia pada 2020. Selama 41 tahun Bob Hasan, atletik Indonesia menuai banyak prestasi baik di tingkat regional hingga dunia. Oleh karenanya pada kepemimpinan periode selanjutnya, pemimpin yang baru menjabat juga dituntut agar bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi atletik Indonesia di kancah dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement