REPUBLIKA.CO.ID, MENLO PARK -- Facebook berupaya meningkatkan pengalaman pengguna tunanetra dengan melakukan sejumlah pembaruan. Pekan ini, Facebook memperbarui teknologi automatic alternative text (AAT) yang dimilikinya.
Fitur AAT diperkenalkan pada tahun 2016 menggunakan kecerdasan artifisial (AI) dan mengandalkan pengenalan objek untuk menghasilkan deskripsi foto. Generasi baru AAT akan membuat aktivitas membaca timeline Facebook bagi tunanetra terasa lebih menyenangkan.
"Iterasi yang terbaru ini mewakili beberapa kemajuan teknologi yang membuat pengalaman melihat foto bagi pengguna kami lebih menyenangkan," kata Facebook dalam blog resmi, dilansir di PCMag, Sabtu (23/1).
Pengguna Facebook penyandang tunanetra mengandalkan teks alternatif yang disediakan AAT. Pembaca layar yang disediakan dapat mendeskripsikan konten gambar menggunakan suara yang memungkinkan penyandang tunanetra bisa memahami gambar yang diunggah di Facebook mereka.
Facebook menambahkan sepuluh kali lipat jumlah konsep yang dapat dideteksi dan diidentifikasi oleh AAT. Hal ini menjanjikan lebih banyak foto dengan deskripsi yang lebih rinci, termasuk aktivitas, gedung, dan jenis hewan.
Jika seorang mencoba fitur ini, lalu berhenti pada foto yang berpose di depan objek wisata Italia yang terkenal, sebuah audi akan muncul. Audio tersebut akan menjelaskan, bahwa gambar yang tertera di layar pengguna adalah dua orang melakukan swafoto di luar ruangan, Menara Miring Pisa.
Teknologi AAT sekarang dapat mengenali lebih dari 1.200 objek dan konsep. Artinya, saat ini pengguna Facebook penyandang tunanetra bisa mengetahui lebih banyak deskripsi foto yang ada di Facebook mereka.
"Secara keseluruhan, kemajuan ini membantu pengguna tunanetra lebih memahami apa yang ada di foto, yang diunggah oleh keluarga dan teman mereka. Informasi yang diberikan akan lebih lengkap dan detail," kata Facebook.