Sabtu 23 Jan 2021 23:21 WIB

BMH Kirim 1 Ton Beras untuk Pengungsi di Dusun Popanga

BMH akan mendirikan masjid darurat di Dusun Popanga, Sulbar.

Relawan BMH dan masyarakat bahu-membahu menurunkan bantuan beras untuk warga korban gempa di Dusun Popanga, Mamuju, Sulawesi Barat.
Foto: Dok BMH
Relawan BMH dan masyarakat bahu-membahu menurunkan bantuan beras untuk warga korban gempa di Dusun Popanga, Mamuju, Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Laznas BMH terus menyalurkan kepedulian umat bagi para korban gempa bumi di Mamuju, tepatnya di Dusun Popanga, Desa, Boteng Utara, Kecamatan SImboro, Mamuju, Sulawesi Barat.

"Alhamdulillah pada hari Kamis (21/1) BMH kembali datang ke Dusun Popanga guna menyalurkan bantuan sembako berupa beras sebanyak 1 ton guna memenuhi kebutuhan logistik warga yang mengungsi. Saat ini terdapat 700 jiwa yang mengungsi di sini," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Barat, Jamal Sholeh melalui rilis yang diterima Republika.co.id.

Masyarakat Popanga pun merasa bahagia dan bersyukur. Karena, sepekan pasca gempa bumi, BMH terus hadir dengan beragam bantuan dan saat ini mengirimkan 1 ton beras.

"Alhamdulillah, terima  kasih kepada BMH yang terus memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat kami di sini. Insya Allah ini kebaikan luar biasa yang tak akan pernah kami lupakan,"ucap Kepala Dusun Popanga,  Ahmadi.

Ahmadi pun mendoakan semua donatur BMH dan yang peduli kepada korban gempa.

"Semoga Allah terima sedekah umat Islam dan donatur BMH ini. Allahu Akbar," ucapnya yang disambut pekikan serupa oleh warga lainnya.

Harapan lebih jauh masyarakat Dusun Popanga adalah masjid mereka yang kini rusak akibat gempa.

"Selain bantuan untuk kebutuhan lahiriyah, BMH juga sudah siapkan bantuan ruhiyah dengan segera mendirikan masjid darurat, agar kebutuhan ruhani masyarakat dapat tetap terpenuhi. Alhamdulillah, BMH sudah siapkan Dai Tangguh untuk membina spiritual warga," tutup Jamal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement