Ahad 24 Jan 2021 14:15 WIB

Cegah Pemotongan, Kabel Rumah Pompa Dukuh Atas Direlokasi

Pemprov DKI telah meminta PLN untuk memindahkan kabel Rumah Pompa Dukuh Atas

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah Pompa Waduk (ilustrasi). Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi mengatakan, kabel listrik di rumah pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, kini sedang direlokasi oleh pihak PLN. Tujuannya, untuk mencegah kabel tersebut dipotong maupun dirusak lagi oleh orang tak dikenal.
Foto: Antara/Reno Esnir
Petugas Dinas Sumber Daya Air memeriksa pompa air di rumah Pompa Waduk (ilustrasi). Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi mengatakan, kabel listrik di rumah pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, kini sedang direlokasi oleh pihak PLN. Tujuannya, untuk mencegah kabel tersebut dipotong maupun dirusak lagi oleh orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plh Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus) Irwandi mengatakan, kabel listrik di rumah pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, kini sedang direlokasi oleh pihak PLN. Tujuannya, untuk mencegah kabel tersebut dipotong maupun dirusak lagi oleh orang tak dikenal.

Irwandi menjelaskan, salah satu penyebab kabelnnya sempat dipotong oleh orang tak dikenal adalah posisi kabelnya yang berada di bagian luar rumah pompa. Tepatnya di dekat Taman Dukuh Atas. "Jadi kalau ada orang lewat, bisa iseng buka-buka (panelnya). Jadi gampang disentuh orang," kata Irwandi kepada wartawan Ahad (24/1).

Padahal, lanjut dia, jika kabel itu putus ataupun rusak, maka mesin pompa akan mati. Otomatis pompa tidak bisa berfungsi mdnyedot air guna mencegah banjir. "Jadi kalau hujan ya banjir lah di underpass Dukuh Atas," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut Irwandi, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN untuk memindahkan posisi kabel rumah pompa tersebut. "Karena kabel itu PLN yang punya, saya sudah minta tolong. Sekarang sedang proses. Jadi biar digabung dengan rumah pompa supaya aman," ujar dia.

Terkait peristiwa pemotongan kabel, Irwandi menduga pelakunya adalah pemulung yang kerap berkumpul ataupun bermalam di sana."Kejadian baru-baru ini (pemotongan kabel) bukan sabotase. Sabotase sih enggak, mungkin pemulung iseng," kata Irwandi.

Irwandi menjelaskan, di sekitar lokasi rumah pompa tersebut memang kerap banyak pemulung yang berkumpul maupun bermalam. Sebab, titik itu cenderung sejuk.

Untuk mencegah kejadian tersebut berulang, Irwandi mengaku telah menertibkan pemulung maupun gelandangan di sana. Sejauh ini sudah ada lima Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditertibkan dari lokasi tersebut.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan Polsek Metro Tanah Abang untuk mengamankan wilayah itu," ujar Irwandi.

Sebelumnya, Kepala Seksi Jalan Jembatan & Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakpus, Yudha Catur Suharnanto, mengatakan, putusnya kabel dan tergelaknya kWh meter milik rumah pompa Dukuh Atas diketahui pada 14 Januari 2021. Hal itu diketahui setalah petugas melakukan pengecekan ke lokasi. Ia menduga hal itu terjadi karena kabel ditarik oleh seseorang.

Sementara itu, Kepala Polsek Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan, mengaku, sudah mendapat informasi terkait sejumlah kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas yang dipotong orang tak dikenal. Pihaknya pun telah mengerahkan anggota untuk membongkar kasus tersebut. "Kasus ini sedang diselidiki oleh anggota," kata Singgih.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement