REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Gelombang kedua vaksin Covid-19 buatan China sebanyak 10 juta dosis telah disetujui untuk dikirim ke Turki dan mungkin tiba pada akhir pekan ini, ungkap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat.
Dosis kedua vaksin itu akan diberikan 28 hari setelah dosis yang pertama. Mereka yang sembuh dari Covid-19 tidak akan divaksinasi dalam empat hingga enam bulan setelah pemulihan mereka.
Saat kasus infeksi terus menurun di Turki setelah gelombang kedua pandemi, Erdogan mengatakan kepada wartawan setelah Salat Jumat di Istanbul bahwa rapat kabinet berikutnya akan mengevaluasi apakah pemerintah akan meninjau izin pembukaan restoran untuk makan di tempat.
Namun, Erdogan menambahkan bahwa masih ada kekhawatiran tentang langkah tersebut, dia menggarisbawahi bahwa mereka tidak akan mengambil risiko dari kemajuan yang telah diraih dengan langkah-langkah pencegahan saat ini.